Jumat, 3 Oktober 2025

Pakar Kontraterorisme: Pemimpin ISIS Tewas, tapi Faksi Lainnya Masih Menjadi Ancaman bagi AS

Terlepas dari kemenangan AS atas tumbangnya pimpinan ISIS, organisasi itu masih jauh dari musnah, menurut seorang pakar kontraterorisme.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Seorang anggota pasukan Irak berjalan melewati mural berlogo kelompok ISIS di sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan sebagai pusat pelatihan oleh para jihadis, pada 1 Maret 2017, di desa Albu Sayf, pada pinggiran selatan Mosul. Terlepas dari kemenangan AS atas tumbangnya pimpinan ISIS, organisasi itu masih jauh dari musnah, menurut seorang pakar kontraterorisme. 

ISIS–Provinsi Afrika Tengah adalah faksi ISIS yang menurut Jones dapat dipecah menjadi dua kelompok.

Satu kelompok lahir dari Pasukan Demokrat Sekutu, sebuah kelompok teroris yang didirikan pada akhir 1990-an, yang beroperasi di Republik Demokratik Kongo.

Sedangkan kelompok kedua disebut Ahlu Sunnah Wal Jammah terutama berbasis di Mozambik.

"Mereka telah terlibat dalam serangkaian pemboman tingkat tinggi di Uganda, termasuk serangkaian pemboman di Kampala pada 16 November, menargetkan pasukan keamanan di Parlemen Uganda," kata Jones kepada Newsweek.

ISIS sebagai ancaman

Selain faksi-faksi ini, Biro Kontraterorisme Departemen Luar Negeri mencatat ISIS-Bangladesh, ISIS-Filipina, ISIL-Libya, dan ISIL Provinsi Sinai dalam daftar teroris asing.

Di luar ISIL dan ISIS-K, Jones tidak merasa organisasi lain ini menjadi ancaman langsung bagi Amerika Serikat sendiri.

Namun, dia mengatakan bahwa serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Afrika Timur atau di tempat lain "tidak sepenuhnya mustahil."

Amerika Serikat mungkin akan melawan organisasi-organisasi ini dalam upaya memerangi serangan yang menargetkan sekutu NATO-nya, kata Jones.

"Tentu saja ada sejumlah pemerintah Eropa, termasuk Prancis, yang telah menyatakan keprihatinannya tentang meluasnya terorisme ke Eropa," kata Jones kepada Newsweek.

"Tetapi dalam hal AS, ada operasi eksternal yang terbatas, setidaknya untuk saat ini."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved