PM Inggris Boris Johnson Menolak Mundur Lantaran Menghadiri Pesta Saat Lockdown
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak seruan oposisi agar mengundurkan diri karena menghadiri pesta saat lockdown
Polisi Inggris pada Selasa (25/1/2022) mengatakan telah membuka penyelidikan sendiri atas peristiwa lockdown di Downing Street, sehingga meningkatkan tekanan pada Johnson.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, yang disebut-sebut sebagai calon perdana menteri masa depan jika Johnson digulingkan, mengatakan bahwa Downing Street belum menerima temuan laporan Gray tetapi laporan itu akan segera dirilis.
Ditanya tentang klaim bahwa Johnson dan stafnya telah berpesta di jantung negara bagian Inggris sementara orang-orang biasa bahkan dilarang mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat mereka yang sekarat secara langsung, Truss mengatakan beberapa laporan itu mengkhawatirkan.
"Jelas perlu ada perubahan dalam budaya," kata Truss kepada BBC.
"Kami perlu mendapatkan hasil laporan, kami perlu melihat hasilnya dan memperbaiki masalah yang ada,” katanya.
Baca juga: Boris Johnson: Pengendalian Kasus Infeksi Covid-19 Inggris Saat Ini Lebih Baik dari Tahun Lalu
Ditanya apakah dia memiliki ambisi kepemimpinan, Truss mengatakan Johnson (57) telah melakukan pekerjaan yang baik sebagai perdana menteri dengan menangani Brexit dan menanggapi pandemi Covid-19. Truss mengatakan dia 100 persen mendukung Johnson. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)