Virus Corona
Kasus Omicron di Brasil Melonjak, Bolsonaro Justru Anggap Enteng Ancaman Ekonomi
Brasil mengalami lonjakan infeksi virus corona yang dipicu penyebaran varian Omicron.
Airlines Azul SA dan Latam Airlines Group terpaksa membatalkan penerbangan karena kekurangan staf, sehingga terjadi antrian panjang di beberapa bandara.
Pekan ini, untuk mengurangi dampak tersebut, Kementerian Kesehatan mengurangi masa karantina pasien COVID-19 tanpa gejala menjadi tujuh hari, dari 10 hari.
Baca juga: Studi: Booster Johnson & Johnson 85 Persen Efektif Kurangi Risiko Rawat Inap Akibat Varian Omicron
Baca juga: Aturan Isolasi Pasien Omicron dari Kementerian Kesehatan: Wajib Isolasi di Rumah Sakit
Pejabat kesehatan masyarakat juga berharap kampanye vaksinasi di negara itu, yang sejauh ini telah melihat 67 persen populasi disuntik penuh, juga akan membantu mengurangi tekanan di masa depan.
Bolsonaro bersikeras tidak dapat melakukan penguncian lagi.
Seperti diberitakan Al Jazeera tahun lalu, pada awal pandemi, Bolsonaro menganggap virus corona sebagai 'flu ringan'.
Kini, ia membantah bahwa Omicron belum menelan korban jiwa di Brasil.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)