Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

AS Pekerjakan Tenaga Kesehatan yang Positif Covid-19, Imbas Rumah Sakit Kebanjiran Pasien

Otoritas kesehatan Amerika Serikat mengizinkan perawat dan pekerja lain yang terinfeksi Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala tetap bekerja.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AFP/DAVID MCNEW
Pelancong mengantre di check-in Delta Airlines di Bandara Internasional Los Angeles di Los Angeles, California, pada 24 Desember 2021. - Lebih dari 2.000 penerbangan telah dibatalkan dan ribuan tertunda di seluruh dunia karena varian Omicron yang sangat menular mengganggu perjalanan liburan. Menurut situs pelacakan Flightaware.com pada 1540 GMT pada hari Jumat, total 2.118 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia, termasuk 500 penerbangan yang berasal dari atau menuju ke bandara AS, dan lebih dari 5.700 tertunda. (Photo by DAVID MCNEW / AFP) 

Di California, Departemen Kesehatan Masyarakat mengatakan kebijakan baru didorong oleh "kekurangan staf yang kritis."

Rumah sakit juga diminta melakukan segala upaya untuk mengisi lowongan dengan membawa karyawan dari agen kepegawaian luar.

Selain itu, pekerja yang terinfeksi akan diminta untuk mengenakan masker N95 dan ditugaskan untuk merawat pasien positif Covid-19 lainnya, kata departemen itu.

Emerson-Shea, juru bicara Asosiasi Rumah Sakit California mengatakan, banyak staf rumah sakit terpapar virus, baik karena merawat pasien atau anggota keluarga yang positif.

Asosiasi Perawat California menentang keputusan itu dan memperingatkan akan risiko kemunculan lebih banyak infeksi.

Seorang petugas kesehatan Israel memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 kepada seorang anak berusia enam tahun di Layanan Kesehatan Clalit di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun - Israel pada 14 November memberi lampu hijau untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun terhadap Covid-19 menggunakan tusukan Pfizer/BioNTech, mengikuti contoh Amerika Serikat. Itu adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksinasi tahun lalu menggunakan suntikan berkat kesepakatan dengan Pfizer yang memberinya akses ke jutaan dosis dengan imbalan data tentang kemanjuran vaksin. (Photo by MENAHEM KAHANA / AFP)
Seorang petugas kesehatan Israel memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 kepada seorang anak berusia enam tahun di Layanan Kesehatan Clalit di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun - Israel pada 14 November memberi lampu hijau untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun terhadap Covid-19 menggunakan tusukan Pfizer/BioNTech, mengikuti contoh Amerika Serikat. Itu adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksinasi tahun lalu menggunakan suntikan berkat kesepakatan dengan Pfizer yang memberinya akses ke jutaan dosis dengan imbalan data tentang kemanjuran vaksin. (Photo by MENAHEM KAHANA / AFP) (AFP/MENAHEM KAHANA)

Baca juga: Update Covid-19 Global 11 Januari 2022: 44,5 Juta Kasus Aktif di Dunia, Indonesia Urutan 122

Baca juga: 4 Warga Tangsel Positif Covid-19 Varian Omicron Setelah Libur Nataru 

Di Rumah Sakit Jackson Memorial Miami, kepala petugas medis Dr. Hany Atallah mengatakan mereka belum mencapai titik puncak, sehingga pekerja yang dites positif harus isolasi selama 5 hari.

Omicron memicu kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi di Negeri Paman Sam.

Menurut Worldometers, hingga Selasa (11/1) AS memiliki 62,6 juta total kasus infeksi.

Angka kematiannya mencapai 861.336.

Ada 42,5 juta pasien Covid-19 yang telah sembuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved