Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di India Naik Berlipat Ganda, Pemberian Vaksin Booster Dipercepat

India mulai memberikan dosis booster vaksin Covid-19 kepada pekerja vital dan lansia pada Senin (10/1/2022).

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/PUNIT PARANJPE
INDIA - Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung mengambil swab hidung seorang penumpang selama pemeriksaan virus corona Covid-19 setelah tiba di peron kereta api jarak jauh, di Mumbai. Kamis (6/1/2022). Sejak WHO menetapkan pada tanggal 26 November 2021, Adanya varian B.1.1.529 (SARS-CoV-2) sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama OMICRON, Dunia kembali menghadapi Pandemi. (Punit PARANJPE/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - India mulai memberikan dosis booster vaksin Covid-19 kepada pekerja vital dan lansia pada Senin (10/1/2022).

Percepatan pemberian booster ini dilakukan karena kasus harian Covid-19 di India naik hampir delapan kali lipat sejak awal tahun.

Kasus-kasus itu bermunculan secara masif, dipicu masuknya varian Omicron yang menyebar secara cepat.

India melaporkan 179.723 kasus baru pada hari Senin (10/1/2022).

Dilansir Reuters, Omicron hampir menyamai Delta, menjadi varian yang umum di kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai. 

Baca juga: Melonjak, Kasus Omicron di Indonesia Menjadi 414, Kemenkes: Jangan Sampai Terjadi Seperti di India

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Naik Tajam, Pengingat Indonesia agar Lebih Waspada

Permpuan India berduka atas kematian anggota keluarga Covid-19 di New Delhi, India pada 24 April 2021.
Permpuan India berduka atas kematian anggota keluarga Covid-19 di New Delhi, India pada 24 April 2021. (aljazeera.com)

Kematian yang tercatat pada Senin ini adalah 146 jiwa, sehingga kini totalnya ada 483.936 total korban meninggal.

Dalam beberapa hari terakhir, ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja garis depan salah satunya polisi, terpapar Covid-19.

Bahkan, muncul laporan ratusan staf parlemen dinyatakan positif Covid-19 menjelang sesi anggaran pada 1 Februari mendatang.

Peningkatan kasus yang signifikan, menandakan negeri Bollywood telah masuk ke gelombang 3 pandemi Covid-19.

Pemerintah terus menggalakkan pemberian booster kepada lebih dari 10 juta warga yang sudah mendapat dua dosis Covaxin atau Covishield sembilan bulan lalu.

Tidak seperti banyak negara, India tidak mencampur dan mencocokkan vaksin.

Penerima vaksin booster dibatasi untuk nakes, pekerja vital, dan lansia di atas 60 tahun yang memiliki komorbid serta harus memenuhi syarat tertentu.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan keamanan tambahan kepada petugas kesehatan dan pekerja garis depan sebagai prioritas," tulis Menteri Kesehatan, Mansukh Mandaviya, di Twitter.

INDIA - Seorang petugas kesehatan menginokulasi seorang siswa dengan dosis vaksin virus corona Covid-19 selama perjalanan vaksinasi untuk remaja usia 15-18 tahun, di sebuah sekolah menengah putri di Hyderabad. Kamis (6/1/2022). Sejak WHO menetapkan pada tanggal 26 November 2021,  Adanya varian B.1.1.529 (SARS-CoV-2) sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama OMICRON, Dunia kembali menghadapi Pandemi. (NOAH SEELAM/AFP)
INDIA - Seorang petugas kesehatan menginokulasi seorang siswa dengan dosis vaksin virus corona Covid-19 selama perjalanan vaksinasi untuk remaja usia 15-18 tahun, di sebuah sekolah menengah putri di Hyderabad. Kamis (6/1/2022). Sejak WHO menetapkan pada tanggal 26 November 2021, Adanya varian B.1.1.529 (SARS-CoV-2) sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama OMICRON, Dunia kembali menghadapi Pandemi. (NOAH SEELAM/AFP) (AFP/NOAH SEELAM)

Meskipun infeksi meningkat, lima negara bagian, termasuk Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya, tetap akan mengadakan pemilihan mulai 10 Februari.

Otoritas lokal bersikeras, meskipun pihak berwenang telah melarang rapat umum partai politik hingga pertengahan bulan ini.

Pemerintah India telah memberikan 1,5 miliar dosis vaksin untuk 1,4 miliar penduduknya.

Sekitar 67% dari 939 juta orang dewasa di negara ini sudah mendapat vaksinasi lengkap.

Sejak pandemi dimulai, India mencatat 35,7 juta kasus Covid-19, tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.

Pejabat berasumsi infeksi harian pada gelombang tiga ini, akan melampaui rekor pada Mei yakni 414.000.

Negara Bagian Terpadat di India Tetap Gelar Pemilu

Negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, akan mengadakan pemilu dalam tujuh fase mulai 10 Februari mendatang.

Hasil pemilihan di negara bagian utara, yang saat ini diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi, akan dilihat sebagai barometer untuk pemilihan nasional yang dijadwalkan pada 2024.

Perdana Menteri India Narendra Modi memegang payung saat hujan saat ia berbicara kepada perwakilan media setelah tiba untuk sesi monsun Parlemen di New Delhi pada 19 Juli 2021.
Perdana Menteri India Narendra Modi memegang payung saat hujan saat ia berbicara kepada perwakilan media setelah tiba untuk sesi monsun Parlemen di New Delhi pada 19 Juli 2021. (Money SHARMA / AFP)

Baca juga: Kakek 85 Tahun di India Sudah 12 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Ngaku Nyeri Punggung Sembuh

Baca juga: Pejabat Kesehatan India Sebut Gelombang Ketiga Dimulai, Kasus Covid-19 Berlipat Ganda dalam 4 Hari

Pemungutan suara dijadwalkan selesai pada 7 Maret, dengan hasil yang diharapkan mulai 10 Maret, kata Komisi Pemilihan.

Pemilu ini akan diadakan di tengah gelombang tiga Covid-19 di India.

Tahun lalu, pemerintah Modi menghadapi kritik keras atas penanganannya terhadap pandemi selama gelombang kedua yang menguasai sistem perawatan kesehatan di seluruh negeri.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved