Virus Corona
Pejabat Kesehatan India Sebut Gelombang Ketiga Dimulai, Kasus Covid-19 Berlipat Ganda dalam 4 Hari
Pejabat kesehatan di India mengatakan gelombang ketiga pandemi virus corona telah dimulai.
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat kesehatan di India mengatakan gelombang ketiga pandemi virus corona telah dimulai.
India mencatat 58.097 kasus baru virus corona setiap hari, dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan empat hari lalu.
Kematian akibat Covid-19 bertambah 534, termasuk kematian terbaru yang dicatat negara bagian Kerala sebanyak 423.
Menurut data Kementerian Kesehatan pada Rabu (5/1/2022), angka ini menambah perhitungan nasional menjadi 482.551.
Dilansir Al Jazeera, hingga saat ini jumlah kasus yang dilaporkan secara resmi telah melewati 35 juta.
Varian Omicron yang sangat menular mulai menggeser Delta, jenis yang pertama kali ditemukan di India.
Baca juga: Prancis Identifikasi Varian Corona Baru, Israel Catat “Flurona” Pertama
Baca juga: Presiden Polandia Andrzej Duda Positif Covid-19

Tinggal di rumah
Pihak berwenang di Ibu Kota New Delhi memerintahkan orang untuk tinggal di rumah selama akhir pekan.
Pemerintah mengaku khawatir kota itu akan melaporkan puluhan ribu kasus Covid-19.
Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal juga terpapar Covid-19 pada Selasa (4/1/2022).
Ia mengumumkan infeksinya sehari setelah menyampaikan pidato di rapat umum pemilu.
Kejriwal terlihat tidak mengenakan masker pada momen tersebut.
Baca juga: Ilmuwan Prancis Temukan Varian Lain Virus Corona, Diberi Nama Varian IHU atau B.1.640.2
Baca juga: Gejala, Tingkat Keparahan dan Cara Mencegah FLORONA, Infeksi Ganda Influenza dan Virus Corona

Di negara bagian Manipu dan Tripura, Perdana Menteri Narendra Modi berpidato kepada ribuan orang, Selasa (4/1/2022), banyak yang duduk dengan masker ditarik ke bawah.
Beban kasus harian India pada hari Selasa adalah yang tertinggi sejak September, meskipun penerimaan rumah sakit belum melonjak.
Ibu kota keuangan India Mumbai dan pusat teknologi Bengaluru juga telah memberlakukan pembatasan pergerakan pada malam hari, dan beberapa kota telah menutup sekolah dan perguruan tinggi.