Jumat, 3 Oktober 2025

Meski Bukan WNI, KJRI Kinibalu Tetap Ikuti Proses Hukum Nur Afiah ART Korban Pembunuhan di Malaysia

KJRI Kinibalu tetap melanjutkan proses hukum kasus pembunuhan ART, Nur Afiah Daeng Damin, meskipun dia bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Editor: Daryono
thestartv.com
Finalis MasterChef Malaysia, Etiqah Siti Noorashikeen Mohd bersama suaminya didakwa melakukan pembunuhan atas ART-nya yang berasal dari Indonesia. - KJRI Kinibalu tetap melanjutkan proses hukum kasus pembunuhan, meskipun Nur Afiah bukan WNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kinibalu tetap melanjutkan proses hukum kasus pembunuhan ART, Nur Afiah Daeng Damin, meskipun dia bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Nur Afiah merupakan korban pembunuhan oleh Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong dan suaminya, Mohammad Anbree Yunos.

Kasus pembunuhan tersebut menjadi sorotan media karena Etiqah Siti Noorashikeen adalah finalis Masterchef Malaysia 2012.

Selain itu, mereka juga memalsukan penyebab kematian pembantu rumah tangganya.

Mengutip VOI, Konjen RI Kota Kinabalu menepis kabar yang beredar di media sosial bahwa Nur Afiah berasal dari Indonesia.

Baca juga: 9 Orang Jadi Tersangka Kasus Tenggelamnya Kapal TKI Ilegal di Malaysia: Ini Peran Masing-masing

Baca juga: FAKTA Finalis MasterChef Malaysia, Etiqah, Didakwa Bunuh ART Indonesia, Terancam Hukuman Mati

Awalnya dikabarkan bahwa korban yang tewas berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia.

Namun, kabar ini dibantah oleh Muhammad Muhsinin Dolisada, Pj Konjen RI Kota Kinabalu.

"Yang bersangkutan (Nur Afiah Daeng Damin) sudah berkewarganegaraan Malaysia sejak lahir. Karena yang bersangkutan lahir di Johor."

"Meskipun dia keturunan Bugis, orang tuanya pernah tinggal di Johor sebelumnya," kata Dolisada.

Nur Usdar Daming, kakak korban, menjelaskan bahwa orang tuanya pernah tinggal di Johor.

"Dulu saya tinggal di Johor tahun 1992 sampai 2000-an. Punya kewarganegaraan tetap di Malaysia. Sekarang (tinggal) di sini," katanya.

Usdar mengaku tidak menyangka adiknya meninggal di Malaysia.

"Saya sangat terkejut mendengar bahwa saudara perempuan saya terbunuh. Sebelum kejadian itu, informasi selalu ada, selalu berhubungan dengannya."

"Sekitar tujuh bulan komunikasi terputus, tidak ada sama sekali. Sudah lebih dari lima tahun sejak dia pergi, " kata Usdar, adik Nur Afiah.

Kini keluarga Nur Afiah pun sudah kembali ke Indonesia dan tinggal di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved