Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Virus Omicron Terdeteksi di 23 Negara, Terbanyak Afrika Selatan dengan 77 Kasus

Omicron telah terdeteksi di 23 negara, terbanyak Afrika Selatan dengan 77 kasus.

Penulis: Faishal Arkan
Freepik
(Ilustrasi) Daftar negara yang sudah mengonfirmasi kasus Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut 23 negara yang mengonfirmasi adanya kasus Omicron.

Varian baru virus Corona, Omicron, telah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika.

Varian Omicron disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam menularkan virus.

WHO mengklasifikasikan varian Omicron masuk ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).

Dikutip dari covid19.go.id, varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

WHO menjelaskan, bukti awal telah menunjukkan lonjakan atau peningkatan risiko infeksi ulang pada varian tersebut, dibandingkan Variant of Concern (VoC) lainnya. 

Selain itu, WHO menyatakan varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah ditandai oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan, yang terakhir didominasi varian Delta. 

Saat ini, terdapat 23 negara yang sudah mengonfirmasi kasus varian Omicron.

Adapun negara terbanyak dengan kasus virus Omicron yakni Afrika Selatan, dengan 77 kasus.

Sedangkan, untuk kasus terendah yakni negara Austria, Belgia, dan Prancis dengan 1 kasus.

Baca juga: Dikucilkan Gara-gara Omicron, Afrika Selatan Kritik Aturan Pembatasan Banyak Negara

23 Negara yang Terdeteksi Virus Omicron
(Ilustrasi) Virus Omicron terdeteksi di 23 negara. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Baca juga: Omicron Bakal Ancam Industri Nasional, Menperin: Pekerja dan Pemilik Industri Jangan Panik

23 Negara Megonfirmasi Kasus Varian Omicron

Dilansir hindustantimes.com, berikut 23 negara yang telah mengonfirmasi kasus varian Omicron:

1. Botswana – 19 Kasus

2. Afrika Selatan – 77 Kasus

3. Nigeria – 3 Kasus

4. United Kingdom – 22 Kasus

5. Korea Selatan – 5 Kasus

6. Australia – 7 Kasus

7. Austria – 1 Kasus

8. Belgia – 1 Kasus

9. Brazil – 3 Kasus

10. Republik Ceko – 1 Kasus

11. Prancis – 1 Kasus

12. Jerman – 9 Kasus

13. Hong Kong – 4 Kasus

14. Israel – 4 Kasus

15. Italia – 9 Kasus

16. Jepang – 2 Kasus

17. Belanda – 16 Kasus

18. Norwegia – 2 Kasus

19. Spanyol – 2 Kasus

20. Portugal – 13 Kasus

21. Swedia – 3 Kasus

22. Kanada – 6 Kasus

23. Denmark – 4 Kasus

Antisipasi Virus Omicron

Dikutip dari who.int, berikut saran WHO untuk semua negara untuk mencegah varian omicron:

- Meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian SARS-CoV-2 yang beredar;

- Mengirimkan urutan genom lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID;

- Melaporkan kasus/cluster awal yang terkait dengan infeksi VOC ke WHO melalui mekanisme IHR;

- Berkoordinasi dengan komunitas internasional, melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial VOC pada epidemiologi COVID-19, tingkat keparahan, efektivitas tindakan kesehatan masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan.

Baca juga: Amerika Serikat Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar virus corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved