Sabtu, 4 Oktober 2025

KTT ASEAN-China: Beijing Sebut Tak Akan Ganggu Negara-negara Kecil hingga Diadakan Tanpa Myanmar

Dalam KTT ASEAN-China yang diadakan tanpa Myanmar pada Senin (22/11/2021), Beijing mengatakan tidak akan mengganggu negara-negara kecil.

Penulis: Rica Agustina
Channel News Asia
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) secara virtual pada Senin (22/11/2021). 

Filipina pada hari Kamis mengutuk dengan tegas tindakan tiga kapal penjaga pantai China yang dikatakan telah memblokir dan menggunakan meriam air pada kapal-kapal pemasok menuju atol yang diduduki Filipina di Laut China Selatan.

Amerika Serikat pada hari Jumat menyebut tindakan China berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan.

Gedung Putih juga memperingatkan bahwa serangan bersenjata terhadap kapal Filipina akan memicu komitmen pertahanan bersama Amerika Serikat.

"Amerika Serikat sangat percaya bahwa tindakan RRT yang menegaskan klaim maritim Laut China Selatan yang luas dan melanggar hukum merusak perdamaian dan keamanan di kawasan itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, menggunakan inisial untuk Republik Rakyat China.

Lebih lanjut, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dalam KTT bahwa dia benci pertengkaran itu dan mengatakan aturan hukum adalah satu-satunya jalan keluar dari perselisihan tersebut.

Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya
Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya (Instagram: @realxijinping)

"Ini tidak berbicara dengan baik tentang hubungan antara negara kita," kata Duterte.

Sementara itu, melalui sebuah unggahan Facebook setelah KTT, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa ASEAN dan China akan terus memperkuat kemitraan mereka meskipun ada pandemi Covid-19.

Dia juga melihat ke depan untuk dimulainya kembali perjalanan antara China dan negara-negara ASEAN, dan peningkatan perjanjian perdagangan bebas antara Beijing dan blok tersebut.

"Saat kita beralih ke pemulihan pascapandemi, sudah waktunya bagi ASEAN dan China untuk membahas pemulihan perjalanan lintas batas secara progresif dan aman," katanya.

"Juga, meningkatkan FTA ASEAN-China dapat meningkatkan ekonomi kita dan menciptakan peluang baru bagi perusahaan dan pekerja di kawasan ini," sambungnya.

Baca juga: China Marah dan Batasi Hubungan dengan Lithuania Gara-gara Taiwan

Baca juga: Peringatan 30 Tahun ASEAN-RRT, Presiden Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Kedua Pihak

Lee menambahkan bahwa ASEAN dan China telah meningkatkan kerjasama dan menjadikannya Kemitraan Strategis Komprehensif.

"Saya yakin ini akan bermakna, substantif dan saling menguntungkan," katanya.

Lee menggambarkan KTT baru-baru ini antara China dan Amerika Serikat sebagai pedorong perdamaian dan stabilitas regional.

Lee meminta ASEAN dan China untuk terus bekerjasama untuk mengatasi ketegangan Laut China Selatan.

Baca artikel lain terkait ASEAN atau China

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved