Jumat, 3 Oktober 2025

Mengenal VOB, Band Metal Hijaber Asal Garut yang Manggung Keliling Eropa, Dipuji Bupati dan Menteri

Band metal asal Garut ini salah satunya terkenal karena ketiga personilnya adalah perempuan muda yang selalu mengenakan jilbab.

Editor: Hasanudin Aco
tribunnews.com
Voice of Baceprot di atas panggung District Stage dalam Synchronize Fest 2017 di Gambir Expo Jakarta Pusat pada Jumat (6/10/2017). 

Kegemaran itu pun tumbuh hingga mereka membuat band.

Mereka memutuskan Voice of Baceprot akan menghasilkan musik dari berbagai genre kesukaan mereka, yaitu hip-metal-funk.

 Voice of Baceprot, band metal asal Garut yang dipuji Sandiaga Uno. (Instagram/voiceofbaceprot)
Voice of Baceprot, band metal asal Garut yang dipuji Sandiaga Uno. (Instagram/voiceofbaceprot) ()

Baca juga: Band Manabu dari Jepang Menangkan Kejuaraan Heavy Metal Knitting World Championships di Finlandia

Setiap hari mereka berlatih dengan antusias di bawah bimbingan Abah Erza setelah pulang sekolah.

Abah Erza pula yang memberikan nama band Voice of Baceprot yang berasal dari campuran kata bahasa Inggris dan Sunda. Nama band itu bermakna suara berisik atau bawel.

“Kalau ada hal yang gak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.

Sejak awal, perjuangan ketiganya tak mudah. Pilihan mereka mendapat penolakan keras dari keluarga.

"Di sini kan dikenal band itu identik dengan pergaulan bebas. Orang tua mungkin gak mengizinkan karena itu,” ucap Firdda.

Keluarga mereka juga tak membolehkan ketiganya bermain karena takut dianggap buruk oleh tetangga.

Apalagi, genre musik mereka berbeda dengan kegemaran masyarakat sekitar.

“Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek,” beber Euis Siti Aisyah.

Widi bahkan menceritakan, Firdda dan Siti pernah dikunci di kamar mandi agar tidak pergi ke studio latihan.

“Siti pernah gak diizinkan latihan. Dia dikurung di WC. Tapi, kabur dia,” kata Widi Rahmawati.

Tak cuma itu, Firdda juga mengaku pernah dilempari batu hingga mengenai kepalanya. Akan tetapi, hasrat mereka untuk bermain musik tidak kendor.

Popularitas mereka meledak pada 2015 saat mereka mengunggah cover lagu karya Rage Against The Machine.

Setelah itu, mereka makin sering meng-cover lagu-lagu band idola mereka, seperti RHCP, Metallica, dan Slipknot.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved