Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Setelah Ditekan ASEAN, Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Politik

Pemerintah militer Myanmar membebaskan ratusan tahanan politik dari penjara Insein yang dikenal kejam, setelah ditekan ASEAN belakangan ini

Editor: hasanah samhudi
AFP
Seorang pria (tengah) bersatu kembali dengan anggota keluarganya di luar Penjara Insein setelah pembebasannya di Yangon pada 18 Oktober 2021. Pihak berwenang mengumumkan lebih dari 5.000 orang yang dipenjara karena memprotes kudeta Februari lalu akan dibebaskan. 

Lebih banyak tahanan politik termasuk anggota parlemen dan jurnalis dibebaskan pada hari Senin di kota-kota lain, termasuk Mandalay, Lashio, Meiktila dan Myeik.

Namun media lokal Democratic Voice of Burma menyebutkan bahwa 11 dari 38 orang yang dibebaskan dari penjara Meiktila di Myanmar tengah ditangkap lagi.

Reuters tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan reformasi ekonomi.

Sejumlah aktivis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 1.100 orang.

Baca juga: Militer Myanmar Tangkap 2 Jurnalis yang Dianggap Sebarkan Informasi Palsu dan Hasut Warga untuk Demo

Baca juga: PBB Tak Bisa Mengatasi Junta Myanmar karana Militer Dapat Dukungan dari China dan Rusia

Assistance Association for Political Prisoners, yang mendokumentasikan pembunuhan dan penangkapan, mengatakan bahwa pihak militer telah menangkap lebih dari 9.000 orang termasuk Aung San Suu Kyi. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved