Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Demi Bertahan Hidup, Warga Afghanistan Terpaksa Jual Perabotan Rumah Tangga

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Taliban mengenai krisis kemanusiaan yang terus meningkat di Afghanistan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Hasanudin Aco
Foto AFP
Pasar di lingkungan barat laut Khair Khana di Kabul. 

Mostafa mengatakan  tidak punya rencana untuk pergi.

Ia menambahkan, pembeli di tokonya sering kali adalah mereka yang melarikan diri dari provinsi pedesaan demi mencari keamanan ibu kota ketika Taliban melancarkan serangan besar-besaran.

Seorang tukang kain lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya karena takut akan keselamatannya, mengatakan kepada AFP,  baru mendirikan kiosnya dalam beberapa pekan terakhir.

"Saya adalah seorang pelatih di militer selama 13 tahun," katanya.

Ia menambahkan hidup dalam ketakutan akan Taliban.

"Sayangnya, masyarakat kami terbalik, jadi kami terpaksa melakukan hal lain. Saya menjadi seorang ragman (pengumpul kain tua) kami tidak punya pilihan lain," katanya.

Baca artikel lain seputar Konflik di Afghanistan

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved