Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Sosok Rohullah Azizi, Kakak Mantan Wapres Afghanistan yang Tewas Ditembak Taliban

Taliban dikabarkan telah mengeksekusi kakak dari mantan wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh.

Ahmad SAHEL ARMAN / AFP
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban ambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Malimah di distrik Dara di provinsi Panjshir. Taliban mengatakan pada 6 September 2021 kantong perlawanan terakhir di Afghanistan, Lembah Panjshir, telah "direbut sepenuhnya". Ahmad SAHEL ARMAN / AFP 

Video yang dibagikan secara online menunjukkan Taliban diduga menembaki pejuang anti-Taliban di Panjshir, yang telah ditangkap.

Kemiskinan

Sebuah laporan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang dirilis pada 11 September 2021 mengatakan Afghanistan tertatih-tatih di ambang "kemiskinan universal" yang bisa menjadi kenyataan tahun depan kecuali ada upaya untuk meningkatkan ekonomi.

Laporan UNDP menguraikan empat skenario yang memproyeksikan PDB Afghanistan akan menurun antara 3,6 % dan 13,2 % pada tahun fiskal berikutnya.

Itu sangat kontras dengan pertumbuhan 4 % yang diharapkan dalam PDB sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021.

"Afghanistan cukup banyak menghadapi kemiskinan universal pada pertengahan tahun depan," kata Kanni Wignaraja, direktur UNDP Asia-Pasifik.

Saat ini, tingkat kemiskinan Afghanistan adalah 72 persen.

Taliban Larang Wanita Afghanistan Geluti Bidang Olahraga

Atlet sepeda perempuan Afghanistan sedang berlatih.
Atlet sepeda perempuan Afghanistan sedang berlatih. (Aljazeera)

Taliban mengeluarkan pernyataan soal larangan bagi wanita terjun ke dalam dunia olahraga.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat Taliban.

Wakil Kepala Komisi Budaya Taliban, Ahmadullah Wasiq, mengatakan olahraga bagi wanita dianggap tidak pantas dan tidak perlu.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (9/9/2021), pihaknya mengatakan termasuk satu di antaranya dalam olahraga kriket.

“Saya kira perempuan tidak boleh bermain kriket karena hal tersebut tidak harus bermain kriket,” kata Wasiq.

“Dalam kriket, mereka mungkin menghadapi situasi di mana wajah dan tubuh mereka tidak tertutup. Islam tidak mengizinkan wanita untuk dilihat seperti ini."

Baca juga: Bagaimana Nasib Umat Sikh dan Hindu Afganistan di Bawah Rezim Taliban?

“Ini adalah era media, dan akan ada foto dan video, dan kemudian orang-orang menontonnya. Islam dan Imarah Islam (Afghanistan) tidak mengizinkan wanita bermain kriket atau olahraga yang membuat mereka terekspos,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved