Konflik di Afghanistan
Aturan Baru Pelajar Wanita Afghanistan, Taliban: Kelas Dipisah, Guru Pria Mengajar dari Balik Tirai
Taliban mengumumkan aturan baru untuk pelajar wanita di Afghanistan pada Minggu (12/9/2201).
Mereka mengatakan pengunjuk rasa membutuhkan izin dan tidak boleh menggunakan apa yang disebutnya sebagai bahasa kasar.
Dalam sebuah wawancara di TOLO News yang dikutip AlJazeera, juru bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi, mengatakan wanita harus melahirkan dan membesarkan anak-anak.
Sementara Taliban tidak mengesampingkan partisipasi wanita dalam pemerintahan, ia justru berkata, "Tidak perlu ada wanita di kabinet."
Taliban yang menganut interpretasi Islam yang ketat dan berbeda, melarang musik dan seni selama masa kekuasaannnya sebelumnya.
Namun kali ini, televisi diizinkan dan saluran berita masih menampilkan presenter wanita.
Tetapi, pesan Taliban tidak menentu.
Berita lainnya seputar Konflik di Afghanistan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)