Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

AS Telah Membuang Lebih dari 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret 2021

Lebih dari 15,1 juta dosis vaksin virus corona atau Covid-19 telah dibuang oleh apotek dan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat sejak 1 Maret

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi vaksin Covid-19. Sebuah data menunjukan lebih dari 15,1 juta dosis vaksin Covid-19 telah dibuang apotek dan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat (AS) sejak 1 Maret 2021. 

Menurut CDC, lebih dari 1 juta orang telah menerima suntikan booster sejak pemberian dosis ketiga disetujui untuk individu dengan kondisi gangguan kekebalan (immunocompromised), melalui otorisasi penggunaan darurat yang diubah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.

Menariknya, saat FDA belum mengesahkan dosis ketiga untuk digunakan pada semua orang dewasa.

Presiden Joe Biden malah sudah mengumumkan pada bulan lalu bahwa pemerintahannya bermaksud untuk bergeser ke langkah berikutnya terkait booster setelah 20 September.

Baca juga: Kemenkes Sebut Vaksinasi Penduduk Jakarta Capai 120 Persen, Bali dan Riau Hampir 100 Persen

Tenggat waktu Biden ini pun dilaporkan telah memicu gejolak dengan regulator federal FDA yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah atau bahaya apapun yang mungkin dapat ditimbulkan dari booster.

Ada juga dilema moral yang dipertimbangkan lembaga tersebut terkait tingkat vaksinasi global dan ketersediaan vaksin di dunia.

Di tengah laporan meningkatnya ketegangan dengan Biden dan pemerintahannya, FDA mengkonfirmasi pada hari Selasa lalu bahwa Direktur Kantor Penelitian dan Peninjauan Vaksin FDA Marion Gruber, serta wakilnya, Philip Krause memutuskan akan meninggalkan badan federal itu sebelum akhir tahun ini.

Sebelumnya, AS telah mengamati peningkatan dalam jumlah rata-rata orang Amerika yang mendapatkan dosis vaksin pertama mereka sejak FDA memberikan persetujuan penuh untuk penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech.

Saat keraguan terhadap vaksin mulai mengalami penurunan, dorongan administrasi Biden untuk memberikan suntikan booster pada 20 September dikabarkan telah memicu kekacauan di dalam FDA.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved