Virus Corona
AS Telah Membuang Lebih dari 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret 2021
Lebih dari 15,1 juta dosis vaksin virus corona atau Covid-19 telah dibuang oleh apotek dan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat sejak 1 Maret
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Lebih dari 15,1 juta dosis vaksin virus corona atau Covid-19 telah dibuang oleh apotek dan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat (AS) sejak 1 Maret lalu.
Angka tersebut berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) negara itu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (2/9/2021), 4 rantai apotek AS yakni Walgreens, CVS, Walmart, dan Rite Aid, semuanya melaporkan pembuangan lebih dari 1,1 juta dosis selama periode enam bulan.
Walgreens mencatat total 2,6 juta dosis vaksin yang dibuang, angka ini lebih banyak jika dibandingkan dosis yang terbuang pada apotek lain atau pemerintah daerah yang bertanggung jawab untuk memberikan vaksinasi.
Sementara itu, CVS berada di belakang Walgreens, dengan melaporkan 2,3 juta dosis vaksin yang telah dibuang.
Perlu dicatat bahwa CDC sebenarnya tidak memerlukan pelaporan ini dari negara bagian, apotek maupun tempat lain yang memberikan vaksin.
Sehingga, data tidak harus dilihat secara komprehensif.
Baca juga: Kebijakan Pemerintah Terkait Covid-19 Dianggap Berubah-ubah, Muhadjir Beri Penjelasan
Dalam kasus di Michigan, data CDC menunjukkan hanya 12 dosis vaksin yang terbuang di negara bagian itu sejak Maret lalu.
Namun, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan kemudian mengkonfirmasi bahwa setidaknya 257.673 dosis vaksin telah dibuang selama periode tersebut.
Perlu diketahui, pemerintah federal AS telah mengirimkan 443.741.705 dosis vaksin ke seluruh negeri, dan 371.280.129 diantaranya telah diberikan kepada warga negara itu.
Selain itu, setidaknya 174,6 juta orang berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi secara penuh.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sekaligus Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS Joe Biden, Dr Anthony Fauci menegaskan suntikan booster kemungkinan akan menjadi praktik standard di negara itu.
Baca juga: Vaksinasi RI Capai 100 Juta Suntikan, Protokol Kesehatan Harus Tetap Maksimal
Hal yang sama pun disampaikan beberapa ahli kesehatan AS lainnya.
Rekomendasi untuk dosis ketiga vaksin mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech maupun Moderna ini muncul bersamaan dengan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa kekebalan tubuh seseorang yang menggunakan vaksin dalam melawan Covid-19, akan mulai hilang beberapa bulan setelah penerimaan dosis kedua.