Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Militer AS Telah Tinggalkan Afghanistan, Bagaimana Nasib Warga yang Tertinggal?

Militer Amerika Serikat kini telah sepenuhnya meninggalkan Afghanistan. Tetapi bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal?

Penulis: Tiara Shelavie
ANGELOS TZORTZINIS / AFP
Seorang wanita Afghanistan yang tinggal di Yunani memegang bendera Afghanistan selama protes atas pengambilalihan Taliban atas Afghanistan, di Athena pada 18 Agustus 2021. Militer Amerika Serikat kini telah sepenuhnya meninggalkan Afghanistan. Tetapi bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal? 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat kini telah sepenuhnya meninggalkan Afghanistan.

Kini, tugas mengevakuasi puluhan ribu sekutu Afghanistan yang tertinggal jatuh ke oranisasi non-pemerintah atau kelompok bantuan internasional, NBC News melaporkan.

Namun mereka pun belum bisa memberitahu warga ke mana mereka harus pergi selanjutnya.

Bandara Kabul sebelumnya telah menjadi pusat evakuasi.

Tetapi dengan berhentinya penerbangan komersial, proses evakuasi telah bergeser ke perbatasan darat Afghanistan.

Kemungkinan warga Afghanistan untuk mencapai salah satu perbatasan tanpa diganggu Taliban, serta diizinkan untuk menyeberang ke negara tetangga dan kemudian dimukimkan kembali di AS, sangatlah kecil.

Baca juga: Perang Afghanistan Berakhir, Taliban Tembakkan Senjata ke Udara dan Mengumumkan Kemerdekaan Penuh

Baca juga: Pengamat: Kelompok Radikal Indonesia Rata-rata Alumni Afghanistan

Pengungsi Afghanistan turun dari pesawat setibanya di Bandara Internasional Skopje, di Skopje pada 30 Agustus 2021, setelah dievakuasi dari Kabul setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban
Pengungsi Afghanistan turun dari pesawat setibanya di Bandara Internasional Skopje, di Skopje pada 30 Agustus 2021, setelah dievakuasi dari Kabul setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban (Robert ATANASOVSKI / AFP)

"Perasaan saya tentang masalah ini adalah bahwa perbatasan sangat ramai. Ada banyak kekerasan."

"Beberapa terbuka untuk pemegang visa, dan yang lainnya tidak."

"Beberapa telah masuk ke Pakistan. Banyak yang belum," kata Becca Heller, direktur eksekutif Proyek Bantuan Pengungsi Internasional.

Heller adalah sosok yang membantu para pengungsi yang sudah meninggalkan Afghanistan dan kini mencari bantuan hukum untuk bermukim di AS.

Banyak organisasi memberitahu karyawan Afghanistan dan lainnya yang ingin mengungsi untuk pergi ke tempat penampungan sampai mereka memiliki informasi lebih lanjut, menurut tiga organisasi non-pemerintah yang beroperasi di Afghanistan.

"Saat ini kami memberi tahu mereka untuk mencari tempat yang aman dan tinggal di sana."

"Kami tidak tahu apa yang terjadi di perbatasan," kata Chris Purdy, manajer proyek program Veteran untuk American Ideals di Human Rights First.

Laporan tentang perbatasan mana yang mungkin aman untuk dilintasi tampaknya beragam.

Badan pengungsi utama PBB mengatakan, sejauh ini tidak ada bukti bahwa gelombang besar pengungsi dapat melarikan diri melintasi perbatasan darat.

Foto milik Angkatan Udara AS ini diambil pada 25 Agustus 2021, menunjukkan kepala petugas muatan dan pilot Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Skuadron Pengangkutan Udara Ekspedisi ke-816, memuat penumpang ke C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS di Bandara Internasional Hamid Karzai (HKIA), Afghanistan.
Foto milik Angkatan Udara AS ini diambil pada 25 Agustus 2021, menunjukkan kepala petugas muatan dan pilot Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Skuadron Pengangkutan Udara Ekspedisi ke-816, memuat penumpang ke C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS di Bandara Internasional Hamid Karzai (HKIA), Afghanistan. (Donald R. ALLEN / US AIR FORCE / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved