Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Ledakan Dahsyat dan Tembakan Guncang Kabul, Menteri Pertahanan Afghanistan Jadi Incaran

Rumah Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Mohammadi jadi sasaran ledakan dahsyat dan tembakan yang mengguncang Kabul Selasa (3/8/2021)

Editor: hasanah samhudi
Tim AFPTV / AFP
Tangkapan layar video ini menunjukkan warga Afghanistan turun ke jalan di Kabul barat, Selasa (3/8/3031) malam untuk mendukung pasukan Afghanistan memerangi Taliban yang bergerak di tiga ibu kota provinsi. 

Serangan meningkat tajam sejak Presiden AS Joe Biden mengumumkan pasukan AS akan pergi pada September, pada saat Taliban mengintensifkan serangannya di kota-kota besar.

James Bay dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, bahwa serangan itu menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan Kabul.

“Pusat Kabul memiliki apa yang dikenal sebagai ‘cincin baja', ada juga berbagai pos pemeriksaan. Ada pos pemeriksaan di dekat lokasi ledakan,” kata Bay.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa bahwa ledakan itu memiliki ciri khas Taliban.

AS juga mengatakan bahwa peristiwa itu adalah satu dari banyak kekhawatiran Washington tentang Afghanistan yang bisa berkembang menjadi perang saudara.

Baca juga: Afganistan dan Taliban Terus Lanjutkan Negosiasi hingga Tercapai Kesepakatan

Baca juga: AS Terbangkan Ribuan Warga Afghanistan yang Pernah Membantunya Semasa Perang

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, “Mereka akan menjadi paria internasional … hasilnya akan menjadi perang saudara,” jika Taliban berusaha menghalangi keterlibatannya dalam pembicaraan damai di Doha.

Ledakan pertama terjadi pada saat keluarga dan remaja berkumpul di restoran dan kafe lokal.

Di salah satu restoran, pengunjung terlihat keluar melalui jendela, meninggalkan meja yang penuh dengan shisha, meja backgammon, dan makanan yang belum dimakan.

Jalan-jalan utama pusat komersial kota, Shahr-e-Naw, penuh dengan kendaraan ketika orang-orang mencoba melarikan diri dari daerah itu.

Bisnis yang biasanya ramai, ditinggalkan atau ditinggalkan hanya dengan segelintir pelanggan.

Baca juga: Taliban Kibarkan Bendera di Area Vital, Kuasai Perbatasan Afghanistan dan Pakistan

Baca juga: Pemimpin Senior Taliban Ungkap Kelompoknya Enggan Terlibat Pertempuran di Dalam Kota Afghanistan

Beberapa menit setelah ledakan, ratusan warga sipil di Kabul turun ke jalan dan meneriakkan "Tuhan Maha Besar" untuk menyatakan dukungan mereka kepada pasukan pemerintah Afghanistan dan oposisi terhadap Taliban.

James Bays dari Al Jazeera mengatakan Menteri Pertahanan Mohammadi yang  menjadi target serangan di Kabul pada hari Selasa  baru-baru ini menduduki jabatannya.

Mohammadi adalah seorang komandan veteran dan mantan kepala staf angkatan darat.

Ia sudah menjadi komandan jauh sebelum pasukan internasional tiba di Afghanistan 20 tahun lalu.

“Dia adalah seorang komandan bersama Ahmad Shah Massoud yang memerangi Taliban pada 1990-an dan sebelum itu, dia adalah seorang komandan Mujahidin yang memerangi Uni Soviet,” ujar Bays.

Baca juga: Pemerintah Afghanistan dan Taliban Kembali Bertemu di Doha Bicarakan Perdamaian yang Sempat Mandek

Baca juga: Bentrok Bersenjata Taliban dan Pasukan Afghanistan Berlanjut di Helmand

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved