Jumat, 3 Oktober 2025

Gelombang Panas Landa Kanada, Ratusan Orang Meninggal dalam 5 Hari

Kematian mendadak akibat gelombang panas ekstrem di Kanada bagian barat meningkat menjadi ratusan dalam lima hari.

Penulis: Ika Nur Cahyani
dailynewshungary.com
Ilustrasi orang mendinginkan diri akibat gelombang panas dan suhu yang tinggi - Kematian mendadak akibat gelombang panas ekstrem di Kanada bagian barat meningkat menjadi ratusan dalam lima hari. 

Pihak berwenang mengatakan kebanyakan korban adalah para lansia.

"Sebagian besar kasus ini terkait dengan panas," kata Sersan Polisi Vancouver, Steve Addison dalam sebuah pernyataan.

"Kami belum pernah melihat yang seperti ini, dan itu menghancurkan hati kami. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang lanjut usia atau rentan, harap hubungi mereka atau mampir untuk memeriksanya," jelasnya.

Warga Kanada diminta banyak minum agar terhidrasi, tidak keluar rumah, dan memeriksa anggota keluarga atau tetangga lansia.

Gelombang panas melanda sebuah negara bagian AS, Arizona, di mana suhu nyaris menembus 50 derajat Celsius.
Gelombang panas melanda sebuah negara bagian AS, Arizona, di mana suhu nyaris menembus 50 derajat Celsius. ((Chicago Tribune/AP/Ross D. Franklin))

Baca juga: Cara Menyimpan Minyak Zaitun dengan Benar, Hindari dari Panas, Cahaya dan Oksigen

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 2 Juli 2021: 24 Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Panas ekstrem ini diperkirakan akan meluas ke wilayah Kanada lainnya pada Kamis ini, kata ahli meteorologi Doug Gillham.

Rekor suhu tertinggi berpotensi terjadi di beberapa kota termasuk Kota Kelowna di British Columbia, Kota Calgary dan Edmonton di Amberta, dan Kota Saskatoon di Saskatchewan.

Amerika Serikat juga mengalami gelombang panas ekstrem.

Di Oregon, pihak berwenang mengatakan setidaknya 63 orang telah meninggal karena masalah kesehatan terkait dengan cuaca panas selama beberapa hari terakhir.

Empat puluh lima dari kematian itu tercatat di wilayah Multnomah.

Sedikitnya 16 orang tewas di negara bagian King dan Snohomish di negara bagian Washington.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved