Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di India, Isinya Larutan Garam

India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah "tsunami" kasus di gelombang kedua.

Editor: Hasanudin Aco
Prakash SINGH / AFP
Spesialis THT Dr. Brajpal Singh Tyagi (kanan) memeriksa pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 sebelum ia menjalani operasi pengangkatan jamur hitam (Mucormycosis), di sebuah rumah sakit di Ghaziabad, India pada 1 Juni 2021. 

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.

Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.

Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga setelah AS dan Brasil.

Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.

Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin. Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.

Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.

Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved