Dulu Kasusnya Viral, Korban Bullying di Korea Kini Berprestasi di Sekolah, Rambutnya Sudah Panjang
Kasus bullying yang terjadi di Korea Selatan pada 2017 lalu menyita perhatian hingga publik internasional. Begini kabar korban sekarang.
Masih mengutip Koreaboo, para pelaku akan diadili di pengadilan anak yang berfokus pada rehabilitasi daripada hukuman.
Sebuah petisi yang dibuat di situs Gedung Biru, telah ditandatangani lebih dari 290 ribu warga yang ingin menghentikan tindakan yang "mendorong remaja untuk mengambil keuntungan perlindungan tersebut dan menyalahgunakan hukum untuk melakukan tindakan kejahatan lebih brutal."
Faktanya, saat penyelidikan berlangsung, seorang pelaku diidentifikasi berusia 13 tahun dan tak mungkin diadili.
Hal inipun menimbulkan kemarahan di kalangan warga Korea karena pelaku tersebut lolos dari keterlibatannya dalam serangan brutal itu.
Empat dari lima pelaku yang cukup umur untuk diadili, ditahan karena kasus tersebut.
Baca juga: Pembelot Korea Utara Beberkan Acara-acara yang ditayangkan di TV, Tak Ada Berita Luar Negeri
Baca juga: Pakai Jungkook BTS untuk Promosi RUU Tato, Politisi Muda Korea: Lepaskan Perban BTS!
Jeong Yu Mi, salah satu penyerang utama yang bertanggung jawab atas serangan itu, mengaku bersalah dalam persidangan anak-anak.
Ia ditahan karena kepala jaksa penuntut percaya "ada risiko dia melarikan diri."
Karena penahanan remaja belum pernah terjadi sebelumnya, hal ini mendapat banyak perhatian publik.
Kantor kejaksaan menyatakan, "Kejahatan Jeong Yu Mi melampaui apa yang dapat diterima oleh hukum dan masyarakat."
Sementara itu, dua dari lima pelaku telah menyerahkan diri pada malam serangan terjadi.
Hal tersebut dikritik keras oleh warga Korea sebagai jalan keluar yang mudah untuk meringankan tingkat hukuman yang mungkin kedua pelaku itu terima.
Selama minggu-minggu berikutnya, saat penyelidikan berlanjut, orang tua korban dan pelaku angkat bicara serta berbagi pendapat mereka atas kasus bullying ini.
Ibu korban terus berjuang melawan Juvenile Act dan secara aktif, lewat online, menyuarakan keadilan untuk putrinya.
Ayah dari Jeong Yu Mi pun juga maju dan mengatakan dia dan putrinya bertanggung jawab.
"Ini adalah waktu yang sulit bagi saya, tetapi saya mengumpulkan keberanian untuk berbicara."