Virus Corona
WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani untuk Hindari Stigmatisasi terhadap Suatu Negara
WHO mengganti nama varian Covid-19 dengan huruf Yunani untuk menghindari stigmatisasi terhadap suatu negara, tempat pertama kali varian terdeteksi.
Namun, ini bisa merusak tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi flu Spanyol pada 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui.
Sebelum skema WHO yang baru, beberapa ilmuwan telah mengadopsi nomenklatur mereka sendiri yang disederhanakan untuk varian seperti makalah Februari yang menggunakan nama burung.
Namun, hal itu dikritik dengan alasan bisa membahayakan burung dan oleh ibu dari seorang gadis bernama Robin.
Baca juga: Update Corona Global 1 Juni 2021: Infeksi Covid-19 di Amerika Tembus 34 Juta Kasus
Baca juga: Jepang Izinkan Perusahaan dan Perguruan Tinggi Lakukan Vaksinasi Covid-19
Sebagai informasi, awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menandatangani undang-undang kejahatan rasial yang bertujuan melindungi orang Asia-Amerika.
Kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika melonjak selama pandemi Covid-19.
Kelompok anti-ekstrimisme Amerika Serikat mengatakan, jumlah serangan dan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meledak sejak awal krisis.
Mereka menyalahkan mantan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menyebut Covid-19 sebagai virus China.
Berita lain seputar Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)