Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER INTERNASIONAL: Kapal Selam Nuklir Rusia yang Disebut Paling Mematikan | Jalan Melawan Israel

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari kapal selam Kazan Rusia hingga jalan melawan Israel.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase Russia Today/Russian Defence Minister & Tribunnews/Herudin
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari kapal selam Kazan Rusia hingga jalan melawan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari kapal selam nuklir terbaru Rusia yang bernama Kazan.

Kazan disebut menjadi kapal selam nuklir milik negara tersebut yang paling mematikan.

Sementara itu, putri mantan Komandan Brigade Al Quds Iran, Letjen Qassem Soleimani, yaitu Zeinab Soleimani memberikan pendapatnya mengenai jalan untuk melawan Israel.

Ia menyampaikan dua solusi untuk Palestina dalam melawan Israel.

Baca juga: Aksi Presiden Rusia Vladimir Putin Cetak 9 Gol Dalam Pertandingan Hoki Es

Untuk selengkapnya, berikut daftar berita populer internasional yang dirangkum Tribunnews.com:

1. Kapal Selam Kazan Rusia

Kazan, kapal selam nuklir tercanggih buatan Rusia.
Kazan, kapal selam nuklir tercanggih buatan Rusia. (Russian MoD/Navy Recognition)

Kapal selam bertenaga nuklir Kazan telah resmi bergabung Armada Utara Angkatan Laut Rusia.

Kapal tersebut adalah kapal perdana dari keluarga kapal selam canggih Yasen-M, dengan lebih banyak kapal jenis yang sedang dibangun.

Upacara pengibaran bendera menandai dimulainya operasi Kazan diadakan di kota pelabuhan utara Rusia, Severodvinsk, Jumat (8/5/2021).

Upacara tersebut dihadiri perwira tinggi, termasuk kepala Angkatan Laut Laksamana Nikolay Evmenov serta komandan Armada Utara, Aleksandr Moiseev.

Kapal baru itu akan bergabung dengan unit kapal selam yang sama di mana satu-satunya kapal dari seri Yasen asli, senama dari kota galangan kapal, yang dilayani oleh kapal selam Severodvinsk.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Bakamla RI Jemput 8 Nelayan Indonesia di Perbatasan Laut Indonesia-Malaysia

2. Malaysia Umumkan Lockdown Nasional

Seorang polisi memeriksa dokumen di East Coast Expressway (Kuala Lumpur – Karak) selama lockdown parsial yang membatasi perjalanan di setiap negara bagian dan distrik untuk mengekang penyebaran virus corona Covid-19 pada 11 Mei 2021.
Seorang polisi memeriksa dokumen di East Coast Expressway (Kuala Lumpur – Karak) selama lockdown parsial yang membatasi perjalanan di setiap negara bagian dan distrik untuk mengekang penyebaran virus corona Covid-19 pada 11 Mei 2021. (Mohd RASFAN / AFP)

Malaysia akan memberlakukan perintah pengendalian pergerakan nasional atau MCO mulai 12 Mei 2021 hingga 7 Juni 2021.

Langkah itu dilakukan guna mengendalikan jumlah kasus Covid-19 di negara itu, demikian dikatakan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, Senin (10/5/2021).

Dilansir Straits Times, Tan Sri Muhyiddin mengatakan keputusan itu diambil oleh Dewan Keamanan Nasional - badan pembuat keputusan tentang pandemi - selama pertemuan yang dipimpin olehnya pada Senin.

Langkah ini adalah lockdown besar ketiga yang diberlakukan sejak dimulainya pandemi di Malaysia.

MCO kali ini kemungkinan akan menjadi yang paling ketat sejak MCO Maret tahun lalu, ketika sebagian besar ekonomi negara itu ditutup.

Baca selengkapnya di sini>>>

3. Virus Corona di India Jadi Perhatian Global

Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021.
Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. (Narinder NANU / AFP)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mutasi virus korona yang muncul di India sebagai Variant of Concern (VOC) menjadi perhatian di tingkat global.

Ilmuwan senior WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan pada hari Senin (10/5) bahwa ada "beberapa informasi yang tersedia untuk menunjukkan peningkatan penularan B.1.617", varian yang terdeteksi di India.

Dia juga merujuk pada studi awal yang “menunjukkan bahwa ada beberapa netralisasi yang berkurang”, referensi ke kemungkinan bahwa vaksin mungkin kurang efektif melawannya.

“Karena itu, kami mengklasifikasikan ini sebagai varian perhatian di tingkat global,” ujarnya.

Tiga mutasi lainnya yang menjadi perhatian WHO adalah varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Baca selengkapnya di sinI>>>

Baca juga: WHO Klasifikasikan Varian Covid-19 India sebagai Kekhawatiran Global    

4. Puluhan Mayat Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara. (Tangkap Layar The Sun)

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga.

Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.

Otoritas lokal mengatakan mayat-mayat itu merupakan pasien Covid-19, menurut laporan The Sun. 

Adapun mayat itu diduga berasal dari Uttar Pradesh.

Diduga, keluarga pasien yang meninggal tersebut tidak mampu melakukan kremasi atau menguburkan mereka.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Puluhan Warga Palestina Termasuk Anak-anak Tewas Saat Israel Luncurkan Serangan Udara di Jalur Gaza

5. Putri Jenderal Qassem Soleimani tentang Israel

Zeinab Soleimani, putri almarhum Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Birgade Al Quds IGRC, yang dibunuh militer AS di Baghdad awal 2020.
Zeinab Soleimani, putri almarhum Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Birgade Al Quds IGRC, yang dibunuh militer AS di Baghdad awal 2020. (Fars News)

Putri mantan Komandan Brigade Al Quds Iran, Letjen Qassem Soleimani, mengatakan, intifada adalah cara penyelesaian Palestina.

Zeinab Soleimani menolak metode perundingan sebagai usaha membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.

“Menurut pendapat saya, ada dua solusi untuk rakyat Palestina; pertama adalah intifada dan perlawanan terhadap penindasan Israel,” kata Zeinab dikutip kantor berita Fars News Agency (FNA).

Zeinab mengatakan pendapatnya lewat saluran berita televisi al-Mayadeen.

“Alhamdulillah, kami melihat orang-orang terus berdiri teguh melawan penindasan ini,” lanjutnya.

Zeinab Soleimani mengemukakan sikapnya atas krisis terbaru di Yerusalem Timur kepada al-Mayadeen berbahasa Arab akhir pekan lalu, bertepatan Hari Quds Internasional.

Baca selengkapnya di sini>>>

Simak berita populer lainnya hari ini

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved