Kazan, Kapal Selam Nuklir Terbaru Rusia yang Disebut Paling Mematikan
Kazan mampu menggunakan semua rudal Rusia yang ada, termasuk rudal multiguna Kalibr dan rudal anti-kapal Oniks
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kapal selam bertenaga nuklir Kazan telah resmi bergabung Armada Utara Angkatan Laut Rusia.
Kapal tersebut adalah kapal perdana dari keluarga kapal selam canggih Yasen-M, dengan lebih banyak kapal jenis yang sedang dibangun.
Upacara pengibaran bendera menandai dimulainya operasi Kazan diadakan di kota pelabuhan utara Rusia, Severodvinsk, Jumat (8/5/2021).
Upacara tersebut dihadiri perwira tinggi, termasuk kepala Angkatan Laut Laksamana Nikolay Evmenov serta komandan Armada Utara, Aleksandr Moiseev.
Kapal baru itu akan bergabung dengan unit kapal selam yang sama di mana satu-satunya kapal dari seri Yasen asli, senama dari kota galangan kapal, yang dilayani oleh kapal selam Severodvinsk.
Masih teramat sedikit yang diketahui tentang kapal selam baru itu. Rekaman upacara peluncuran dirilis ke masyarakat umum, dan tidak menunjukkan banyak, karena kapal baru itu tetap dirahasiakan.
Video tersebut hanya memperlihatkan buritan kapal selam dan baling-balingnya secara detail, memberikan ruang untuk spekulasi.
Namun proyek kapal selam kelas Yasen-M dikatakan banyak pihak jauh lebih maju. Kapal baru tersebut mampu menggunakan semua rudal Rusia yang ada, termasuk Kalibr multiguna dan anti-kapal Oniks.
Kapal selam Kazan juga akan membawa torpedo homing berukuran 533 mm, yang mampu menimbulkan kerusakan dahsyat dalam situasi pertempuran jarak dekat.
Kapal selam Yasen-M juga diharapkan membawa rudal jelajah hipersonik Zirkon baru, yang masih dalam pengembangan.
Rudal Zirkon masuk ke dalam tabung yang sama yang digunakan untuk meluncurkan proyektil Kalibr atau Oniks.
Menurut laporan media Rusia, uji coba rudal negara bagian itu dijadwalkan berlangsung tahun ini, dengan kapal selam Severodvinsk disebutkan di antara pembawa uji amunisi baru.
Kapal selam lain dari keluarga Yasen-M, Novosibirsk, saat ini sedang menjalani uji coba dan diperkirakan akan bergabung dengan jajaran Angkatan Laut negara itu akhir tahun ini.
Setidaknya enam kapal jenis lagi sedang dalam pembangunan, dengan sebagian besar diharapkan selesai pada pertengahan 2020-an.
“Hari ini, kami mengibarkan bendera Angkatan Laut di kapal selam nuklir terbaru Kazan, yang merupakan kapal selam utama dalam rangkaian kapal perang generasi baru. Biro Desain Malakhit mengembangkan proyek dengan senjata dan peralatan elektronik yang efektif untuk misi di semua wilayah samudera dunia," kata Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov