Penanganan Covid
Regulator Obat-obatan Uni Eropa Mulai Peninjauan terhadap Sinovac, Vaksin Covid-19 Asal China
European Medicines Agency (EMA) pada Selasa (4/5/2021) memulai peninjauan waktu nyata terhadap vaksin Covid-19 Sinovac.
2. Menonaktifkan virus corona
Para peneliti menumbuhkan stok besar virus corona di sel ginjal monyet.
Kemudian, mereka menonaktifkan virus dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton.
Virus corona yang tidak aktif tidak bisa lagi bereplikasi.
Tetapi, protein mereka tetap utuh.
Para peneliti kemudian menarik virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan sejumlah kecil senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan.
Adjuvan merangsang sistem kekebalan untuk meningkatkan responsnya terhadap vaksin.
Baca juga: Distribusikan Vaksin Sinovac, Bio Farma Gandeng DNR Distribusi
Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Bisa Jadi Syarat Umrah, Wapres Minta Menkes Lobi Arab Saudi dan China

3. Mendorong respons kekebalan tubuh
Karena virus corona di vaksin Sinovac sudah mati, maka bisa disuntikkan ke tubuh manusia tanpa menyebabkan Covid-19.
Begitu masuk ke dalam tubuh, beberapa virus yang tidak aktif ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.
Sel yang membawa antigen merobek virus corona dan memunculkan beberapa fragmen di permukaannya.
Lalu, sel T dalam tubuh mendeteksi fragmen tersebut.
Jika fragmen cocok dengan salah satu protein sel, sel T menjadi aktif dan dapat membantu merekrut sel kekebalan lain untuk merespons vaksin.
4. Membuat antibodi
Jenis sel kekebalan lain, sel B juga dapat menghadapi virus corona yang tidak aktif.