Minggu, 5 Oktober 2025

Daftar 4 Hotel Asri di Tokyo Jepang, Cocok untuk Bersantai Sambil Menikmati Hijaunya Pepohonan

Ketika masa feodal berakhir, Yamagata Aritomo salah satu dari jenderal militer dan politisi paling terkemuka membangun tempat tinggalnya di sini.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Hotel Chinzanso Tokyo (Four Seasons Tokyo). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di masa pandemi corona saat ini banyak orang kaya memilih tempat tinggal atau berlibur ke hotel yang asri, bukan hanya untuk mengkarantina dirinya maupun kemudahan hidup sehari-hari, tetapi juga untuk bersantai melihat taman yang indah dan hijau seolah berada di dalam hutan mini.

Beberapa hotel asri yang banyak pepohonan di Tokyo sangat layak untuk menikmati suasana asri bagi yang ingin berkunjung terutama ke Tokyo.

1. Hotel Chinzanso Tokyo

Hotel pertama dengan suasana asri sangat rindang berada di Bunkyo-ku daerah mahal di tengah Tokyo, dengan nama Hotel Chinzanso Tokyo (Four Seasons Tokyo).

Hotel sejak Zaman Edo, tempat Chinzanso sekarang dilayani adalah rumah pinggiran kota dari bangsawan Jepang.

Ketika masa feodal berakhir, Yamagata Aritomo (1838-1922), salah satu dari jenderal militer dan politisi paling terkemuka di era Meiji, membangun tempat tinggalnya di sini pada tahun 1878.

Dia sendiri yang merancang taman ini, karena desain taman adalah salah satu minatnya.

Pada tahun 1918, dibeli oleh seorang pemimpin bisnis yang berpengaruh sebagai vilanya, dan setelah Perang Dunia II, diubah menjadi fasilitas komersial, dimulai dengan pusat pernikahan dan kemudian hotel.

Meskipun sekarang menjadi bagian dari hotel, pengunjung dapat berjalan-jalan di taman yang luas di dalam hotel itu dengan bebas.

Hotel Chinzanso Tokyo (Four Seasons Tokyo).
Hotel Chinzanso Tokyo (Four Seasons Tokyo). (Istimewa)

Pintu masuk berada di jalan setapak di sepanjang Sungai Kanda yang mengalir ke barat daya taman.

Ada beberapa restoran di sepanjang jalur yang berjalan melalui taman.

Karena serangan udara di PD II, tidak ada bangunan tersisa yang ada di sini sebelum perang kecuali pagoda Buddha tiga lantai, yang dibangun sekitar abad ke-16 di Prefektur Hiroshima dan dipindahkan ke hotel ini pada tahun 1925.

Sampai saat ini karena keasriannya banyak juga dimanfaatkan untuk acara perkawinan atau pun acara pertemuan kalangan perusahaan besar di Jepang karena keasrian hotel tersebut.

Lokasinya dapat ditempuh dengan hanya 8 menit berjalan kaki dari Stasiun Edogawabashi Jalur Yurakucho Metro Tokyo, atau sekitar 20 menit jalan kaki dari stasiun JR Mejiro.

Baca juga: 4 dari 6 Pekerja Mansion Bawah Tanah di Shinjuku Jepang Meninggal Gara-gara Tabung Pemadam Kebakaran

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved