Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Merahkan Kota Yangon, Demonstran: Darah Mereka yang Terbunuh Belum Mengering

Sementara itu beberapa kelompok menyerukan pemboikotan Festival Air Thingyan minggu depan, yang menandai tahun baru Buddha.

Handout / FACEBOOK / AFP
Foto yang diambil dan diterima dari sumber anonim melalui Facebook pada 29 Maret 2021 ini menunjukkan pengunjuk rasa ikut serta dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Monywa, wilayah Sagaing. 

Pernyataan itu disampaikan usai pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah pada Senin (5/4/2021).

"Kedua pemimpin sepakat bagi para pemimpin ASEAN untuk bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," kata mereka.

Mereka tidak mengatakan kapan pertemuan itu akan diadakan.

Kedua pemimpin menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Myanmar.

"Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari melakukan tindakan kekerasan lebih lanjut, dan bagi semua pihak untuk segera melakukan menahan diri dan fleksibilitas maksimal," menurut pernyataan itu.

ASEAN beroperasi secara musyawarah mufakat tetapi pandangan yang berbeda dari 10 anggotanya tentang cara menanggapi penggunaan kekuatan mematikan tentara terhadap warga sipil dan kebijakan kelompok non-interferensi telah membatasi kemampuannya untuk bertindak.

Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Singapura menyatakan keprihatinan atas pembunuhan demonstran dan mendukung pertemuan tingkat tinggi yang mendesak di Myanmar.

Menteri luar negeri mereka masing-masing secara terpisah mengadakan pembicaraan minggu lalu dengan nitra mereka di China, yang adalah tetangga Myanmar yang berpengaruh. (Reuters/Channel News Asia)

Berita terkait

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved