Jumat, 3 Oktober 2025

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Media Asing Soroti Tragedi Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Tragei kebakaran di Kilang Minyak Balongan yang terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB menjadi sorotan media asing.

Tangkap Layar BBC
Media Asing Soroti Tragedi Kebakaran di Kilang Minyak Balongan. Kebakaran di perusahaan milik negara, Pertamina terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB. 

Lalu, apa fungsi dari Kilang Minyak Balongan dan seberapa pengaruhnya untuk distribusi bahan bakar minyak?

Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Minyak Balongan merupakan kilang pengolahan minyak mentah yang dimiliki Pertamina di Jawa Barat.

Kilang Minyak Balongan ini merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

RU VI Balongan telah beroperasi sejak tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 Mei 1995.

Kilang Minyak Balongan yang berlokasi pesisir pantai Balongan Indah ini berada di Kecamatan Indramayu,) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Lokasinya berada pada sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Legislator PKS Minta Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan Kerja

PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu meledak, Senin (29/3/2021).
PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu meledak, Senin (29/3/2021). (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Kegiatan bisnis kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) agar menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia untuk kebutuhan industri.

Sementara bahan baku minyak mentah yang diolah di Kilang Minyak Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.

Operasional RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat bersifat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.

Baca juga: Kilang Pertamina Balongan Masih Terbakar, Damkar Pastikan Api Tak Akan Merambat ke Pemukiman Warga

Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu meledak kemudian terbakar, Senin (29/3/2021).
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu meledak kemudian terbakar, Senin (29/3/2021). (TribunCirebon.com/Handika Rahman)

Kilang berusia 26 tahun ini memang terbilang baru dibanding Kilang Pertamina lainnya.

Namun, kilang tersebut memiliki teknologi terkini yang sangat membantu operasional bisnis Pertamina.

Pertamina RU VI juga memilki nilai ekonomis yang tinggi.

Melalui kilang ini, beragam produk unggulan bisa dihasilkan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Artinya, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi devisa negara.

Tak hanya untuk kepentingan produksi, keberadaan RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya.

Seperti diketahui, daerah-daerah tersebut yang merupakan sentra bisnis yang erat kaitannya bagi kelangsungan bisnis Pertamina dan berpengaruh juga dalam ekonomi makro.

Pertamina RU VI tersebut per hari dapat dapat memproses 125.000 barel minyak.

Berita lain terkait dengan Kilang Minyak Balongan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved