Sabtu, 4 Oktober 2025

Impeachment Donald Trump

5 Pertanyaan Kunci tentang Sidang Pemakzulan Donald Trump

Berikut ini Tribunnews rangkum lima pertanyaan kunci terkait sidang pemakzulan Presiden AS ke-45 Donald Trump:

ALEX EDELMAN / AFP
Donald Trump melambai setelah mendarat di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, pada 20 Januari 2021. Terbaru. 5 Pertanyaan Kunci tentang Sidang Pemakzulan Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) dihadapkan pada sidang pemakzulan untuk kali kedua.

Argumen dalam persidangan pemakzulan Donald Trump digelar pada Selasa (9/2/2021).

Pemakzulan Trump yang pertama terjadi atas tuduhan penyelewengan kekuasaan, sementara yang kedua ini karena menghasut massa pendukungnya menyerbu Capitol AS pada Rabu (6/1/2021) lalu.

Melansir Ap News, berikut ini Tribunnews rangkum lima pertanyaan kunci terkait sidang pemakzulan Trump:

Baca juga: Analis Sebut Donald Trump Masuk ke Perangkap Jujutsu karena Menolak Bersaksi di Sidang Pemakzulan

Baca juga: Donald Trump Tolak Bersaksi di Bawah Sumpah dalam Sidang Pemakzulan

Donald Trump melambai setelah mendarat di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, pada 20 Januari 2021. Terbaru, 5 Pertanyaan Kunci tentang Sidang Pemakzulan Senat Donald Trump
Donald Trump melambai setelah mendarat di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, pada 20 Januari 2021. Terbaru, 5 Pertanyaan Kunci tentang Sidang Pemakzulan Donald Trump (ALEX EDELMAN / AFP)

Apakah Trump Bisa Dipercaya?

Tidak mungkin.

Di sisi lain, banyak anggota Partai Republik sangat kritis terhadap Trump yang menyerukan kepada para pendukungnya "untuk berjuang mati-matian" dan menyerbu Capitol, kritik mereka sejak itu melunak.

Perubahan ini terbukti dalam pemungutan suara untuk pemakzulan Trump pada 26 Januari 2021.

Hanya lima senator Republik yang menolak mosi yang bertujuan untuk membubarkan sidang pemakzulan Trump.

Untuk diketahui, perlu dua pertiga suara dari 100 anggota Senat untuk menghukum Trump dalam pemakzulan ini.

Jika 50 Demokrat memilih menghukumnya, 17 Republikan harus bergabung dengan mereka untuk mencapai batas tersebut.

Sebagian besar Republikan menolak membela tindakan Trump pada hari kerusuhan berlangsung di Capitol, yang menewaskan sekira lima orang, termasuk anggota kepolisian.

Sebaliknya, anggota parlemen berpendapat bahwa persidangan tersebut tidak konstitusional karena Trump tidak lagi menjabat.

Namun, Demokrat dan banyak sarjana hukum tidak setuju.

Setelah pemungutan suara uji coba pada Januari, banyak Partai Republik mengindikasikan bahwa Trump akan lolos dari pemakzulan kali keduanya sebagai kesimpulan yang sudah pasti.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved