Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Junta Militer Myanmar Blokir Facebook untuk Pastikan Stabilitas Keamanan

Usai ditahan militer, kini penerima Nobel Perdamaian Suu Kyi menghadapi tuduhan mengimpor peralatan komunikasi secara ilegal.

AFP
Pemandangan Pagoda Shwedagon, tengara agama Buddha di Yangon terlihat pada 1 Februari 2021, ketika militer Myanmar menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam kudeta. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan Facebook, yang digunakan oleh setengah dari lebih dari 53 juta penduduk Myanmar, akan diblokir hingga 7 Februari karena pengguna "menyebarkan berita palsu dan informasi yang salah serta menyebabkan kesalahpahaman".

Suu Kyi tidak terlihat sejak penangkapannya bersama dengan para pemimpin partai lainnya.

NLD memenangkan sekitar 80% suara dalam pemungutan suara 8 November lalu, menurut komisi pemilihan umum Myanmar.

Hasil ini ditolak militer dan menyatakan tuduhan kecurangan yang tidak berdasar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan akan menaikkan tekanan internasional untuk memastikan hak rakyat dihormati.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memobilisasi semua aktor kunci dan komunitas internasional untuk memberikan tekanan yang cukup pada Myanmar untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat diwawancarai yang disiarkan The Washington Post, Rabu (3/2/2021). (Reuters/Washington Post)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved