Sabtu, 4 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Biodata Aung San Suu Kyi di Wikipedia Berubah setelah Ditahan Militer, Tertulis Tanggal Penangkapan

Biodata Aung San Suu Kyi di Wikipedia mengalami perubahan setelah ia ditangkap militer Myanmar, Senin (1/2/2021).

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Aljazeera
Pimpinan Partai Oposisi Mynmar Aung San Suu Kyi saat mengunjungi Yangon pada Pemilu 2015, Minggu (8/11/2015). Biodata Aung San Suu Kyi di Wikipedia mengalami perubahan setelah ditangkap militer Myanmar, Senin (1/2/2021). 

"Kami mendukung semua orang yang bekerja menuju kebebasan demokrasi lebih besar, perdamaian abadi, dan kemakmuran inklusif bagi rakyat Myanmar," tambahnya.

Organisasi non-pemerintah hak asasi manusia, Burma Rights UK, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter, berita penahanan Suu Kyi "menghancurkan".

"Ini perlu ditanggapi dengan tanggapan internasional yang paling kuat."

Militer perlu dibuat untuk memahami bahwa mereka telah membuat kesalahan perhitungan besar dalam berpikir bahwa mereka bisa lolos," cuit kelompok itu.

Suu Kyi adalah seorang pahlawan demokrasi di negara asalnya, Myanmar.

Ia adalah mantan tahanan politik yang menghabiskan dua dekade di bawah tahanan rumah.

Ia juga putri dari ikon kemerdekaan yang terbunuh.

Sejak partainya menang telak pada 2015, ia telah menjadi pemimpin de facto Myanmar dan menempati posisi sebagai penasihat negara - gelar yang diciptakan sebagai jalan keluar dari konstitusi yang melarangnya menjadi presiden.

Namun, reputasi internasionalnya telah ternoda dalam beberapa tahun terakhir oleh tuduhan genosida pada populasi Muslim Rohingya.

Ada Gangguan Internet dan Telepon

Baca juga: Pemimpin, Presiden, Anggota Senior Partai Penguasa Myanmar Dikabarkan Ditangkap Saat Serangan Pagi

Baca juga: RI Desak Myanmar Selesaikan Masalah Etnis Rohingya

Setelah peritiwa tersebut, saluran telepon ke ibu kota Myanmar, Naypyidaw tidak bisa dihubungi pada Senin dini hari.

Dilansir The Guardian, koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon telah terganggu di kota-kota besar.

Pada Senin pagi, TV pemerintah Myanmar juga mengatakan di Facebook bahwa mereka tidak dapat melakukan siaran.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon untuk memberikan tanggapannya terkait berita penangkapan Suu Kyi dan tokoh partai lainnya.

Penggerebekan itu terjadi setelah militer diduga melakukan kudeta mengenai tuntutan untuk penyelidikan atas dugaan penipuan pemilih selama pemilu tahun lalu, yang dimenangkan oleh partai yang berkuasa Suu Kyi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ranum Kumala Dewi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved