Sabtu, 4 Oktober 2025

Pelantikan Presiden AS

Capitol Hill Dibobol Massa Trump, Info Bahaya Ternyata Sudah Dimiliki Keamanan DPR  

Kepala Keamanan DPR AS, Paul Irving, menyarankan agar mengaktifkan Garda Nasional di Capitol dua hari sebelum 6 Januari 2021.

Stringer / Sputnik / Sputnik melalui AFP
Pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol AS saat rapat umum untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS di Capitol Hill, di Washington, Amerika Serikat. 

Tapi mereka berusaha bergerak secepat mungkin hari itu, dengan catatan Garda Nasional bukan kekuatan yang dirancang sebagai unit reaksi cepat.

Ketika agen federal dan komite kongres meluncurkan penyelidikan atas kegagalan keamanan Capitol, para ahli mengatakan respons lamban diperburuk rantai komando yang tidak biasa.

Rodney Davis, anggota parlemen Republik dari Illinois yang juga anggota Komite Administrasi DPR, mengatakan pengawasan Kepolisian Capitol yang terdiri tiga orang, harus dievaluasi.

"Jika dua dari ketiganya lebih mengkhawatirkan optik daripada keamanan, itu adalah masalah bagi pembuat kebijakan yang menempatkan mereka pada posisi tersebut," kata Davis.

Struktur Komando di Capitol Menyulitkan Keputusan

Sementara para pemimpin dari masing-masing kamar di DPR menunjuk pejabat keamanan tertinggi, para sersan yang siap membantu harus melayani banyak pimpinan.

Mulai Komite Alokasi DPR dan Senat, Komite Aturan Administrasi, dan Senat DPR, dan hampir semua anggota Kongres.

"Ini bukanlah struktur yang membuat pengambilan keputusan menjadi mudah," kata Drew Willison, pengawas Kepolisian Capitol 2014- 2015.

Senator Harry M Reid (D-Nevada) mengatakan, parlemen merupakan lingkungan yang penuh kekhawatiran, dan bukan tempat orang bisa membuat semua keputusan.

Masih ditambak ada resistensi kuat institusional untuk meningkatkan keamanan di dalam dan sekitar gedung.

"Sebagian besar anggota akan memberi tahu Anda mereka menganggap serius keterbukaan kompleks Capitol karena Amandemen Pertama dan hak untuk kebebasan berbicara dan hak untuk memprotes," kata Willison.

Paul Irving menemukan celah itu sekitar 8 tahun lalu, ketika dia menyusun rencana radikal untuk lebih mengamankan Capitol.

Dia menyarankan pimpinan DPR, polisi dapat secara permanen melarang lalu lintas di Jalan Kemerdekaan (Independence Avenue), yang berbatasan langsung dengan halaman selatan Capitol Hill.

Sekitar waktu yang sama, rekan Irving di Senat, Terry Gainer, mengajukan rencana yang lebih luas. Ia menyarankan pagar besi tempa yang mengelilingi halaman Capitol.

Pagar itu akan memaksa pejalan kaki untuk melewati pos pemeriksaan keamanan sebelum mendekati gedung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved