Sabtu, 4 Oktober 2025

Pelantikan Presiden AS

Capitol Hill Dibobol Massa Trump, Info Bahaya Ternyata Sudah Dimiliki Keamanan DPR  

Kepala Keamanan DPR AS, Paul Irving, menyarankan agar mengaktifkan Garda Nasional di Capitol dua hari sebelum 6 Januari 2021.

Stringer / Sputnik / Sputnik melalui AFP
Pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol AS saat rapat umum untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS di Capitol Hill, di Washington, Amerika Serikat. 

Stenger dan Irving sama-sama memiliki karir panjang di Secret Service, sebelum masing-masing mengambil posisi di Capitol Hill pada 2011 dan 2012.

Para asisten Kongres mengatakan sebagian besar anggota parlemen mendelegasikan pertanyaan tentang masalah keamanan kepada mereka.

Anggota Kongres Umumnya Ingin Capitol Tetap Terbuka

Tetapi kedua pria itu juga harus merundingkan ketegangan yang sudah berlangsung lama di Capitol Hill antara mengamankan gedung dan keinginan anggota parlemen untuk membuatnya tetap terbuka untuk umum.

Upaya sebelumnya oleh Kepala Keamanan Kongres untuk mendukung pengamanan Capitol ditolak anggota Kongres, yang tidak ingin membatasi akses demokrasi ala Amerika.

Irving dan Stenger, yang sama-sama mengundurkan diri, menolak berkomentar secara terbuka tentang apa yang terjadi pada 6 Januari 2021.

Tetapi menurut Pickle, Irving mengatakan dia, Stenger dan Sund semua merasa nyaman atas pengaturan keamanan yang diberlakukan sebelum 6 Januari 2021.

Mereka berpikir Garda Nasional akan waspada jika diperlukan dalam situasi kritis. Pickle juga mengatakan Irving meninjau laporan intelijen Kepolisian Capitol tiga hari sebelumnya.

Laporan itu memperingatkan kemungkinan skenario kekerasan, dan anggota Kongres dapat menjadi sasaran. Sayang, DPR menganggap laporan itu serupa informasi aksi demonstrasi sebelumnya.

Paul Irving akhirnya merasa nyaman mengandalkan sekitar 1.400 polisi yang bertugas menjaga gedung dan 125 anggota keamanan dalam, yang menurut Sund katanya dapat segera tersedia jika diperlukan.

Pentagon Tak Segera Menyetujui Bantuan Darurat

Anggota Garda Nasional AS berjaga-jaga di Gedung Kongres AS di Washington, DC pada 17 Januari 2021, selama protes nasional yang diserukan oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah dan sayap kanan pendukung Donald Trump.
Anggota Garda Nasional AS berjaga-jaga di Gedung Kongres AS di Washington, DC pada 17 Januari 2021, selama protes nasional yang diserukan oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah dan sayap kanan pendukung Donald Trump. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Irving dan Stenger, kata Pickle, terkejut melihat eskalasi situasi hari itu. Mereka akhirnya mengeluarkan permintaan darurat ke Garda Nasional, karena para perusuh telah mengepung gedung.

Departemen Pertahanan (Pentagon) ternyata tidak segera menyetujui permintaan tersebut. Kerusuhan akhirnya pecah di Capitol.

"Sepertinya semua orang melihat rumah terbakar, tapi tidak ada yang menyiramnya dengan air," kata Irving ditirukan Pickle.

Pejabat Pentagon mengatakan pejabat Kongres tidak secara resmi meminta bantuan militer sebelumnya.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved