Jumat, 3 Oktober 2025

Varian baru Covid-19: Paling tidak 20 negara mendeteksi mutasi baru, mengapa perkembangan ini mengkhawatirkan?

Varian baru virus corona yang lebih menular ditemukan di lebih dari 20 negara, dengan Pakistan dan India menjadi negara terakhir yang mendeteksi

Varian baru virus corona yang lebih menular ditemukan di lebih dari 20 negara, dengan Pakistan dan India menjadi negara terakhir yang mendeteksi mutasi ini.

Pejabat kesehatan di Provinsi Sindh mengatakan tiga orang di kota Karachi dites positif mutasi baru virus ini.

Tiga orang ini baru-baru ini kembali dari Inggris dan pemerintah mengatakan mereka tengah melacak kontak yang mereka lakukan.

Di India, enam kasus varian Covid-19 dikonfimasi di India, dan mereka juga baru kembali dari Inggris. Mereka saat ini tengah menjalani isolasi, kata pihak berwenang pada hari Selasa (29/12).

Selain di dua negara itu, deteksi varian baru itu ditemukan di lebih dari 20 negara, termasuk:

  • Eropa: Belanda, Denmark, Prancis, Italia, Spanyol, Swiss, Finlandia, Irlandia, Jerman, Islandia, Belgia
  • Amerika Utara: Kanada
  • Asia dan Australia: Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Australia
  • Timur Tengah: Israel, Lebanon

India sebelumnya bersama deretan negara lain sudah menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris.

India
Getty Images
India memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.

Varian baru ini jauh lebih mudah menular dari galur-galur sebelumnya namun belum tentu lebih berbahaya, menurut para pakar.

Dengan lebih dari 10 juta kasus terkonfirmasi sejauh ini, India memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah AS.

Galur baru ini dapat "membuat kekacauan" dan "mengobrak-abrik sistem layanan kesehatan kami", kata dr. A. Fathahudin, pakar perawatan kritis yang telah merawat ratusan pasien Covid-19, kepada BBC.

Pemerintah India telah mulai menelusuri kontak dan anggota keluarga enam orang yang menunjukkan hasil tes positif untuk varian baru.

Penumpang yang tiba dari Inggris akan melalui tes RT-PCR di semua bandara di negeri itu, menurut pernyataan resmi.

Sampel yang didapati positif kemudian akan dirangkai genomnya oleh laboratorium pemerintah demi mendeteksi varian baru.

Sekitar 33.000 penumpang telah tiba di India dari Inggris selama sebulan terakhir. Dari semua itu, 114 ditemukan positif virus corona - sampel mereka telah dikirim ke sepuluh laboratorium untuk sekuens genom, imbuh pernyataan itu.

Berita tentang varian baru memicu pembatasan perjalanan di seluruh dunia pekan lalu.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved