Senin, 29 September 2025

Pertama di dunia, Jepang kembangkan satelit berbahan kayu untuk mengurangi sampah luar angkasa

Sebuah perusahaan Jepang berkolaborasi Universitas Kyoto untuk menjadi inovasi pertama membuat satelit dari kayu

Sebuah perusahaan Jepang dan Universitas Kyoto berkolaborasi untuk mengembangkan satelit pertama di dunia yang terbuat dari bahan kayu. Satelit itu diharapkan rampung pada 2023.

Sumitomo Forestry mengatakan telah memulai penelitian pada pertumbuhan pohon dan penggunaan bahan kayu di luar angkasa.

Kemitraan ini akan mulai bereksperimen dengan berbagai jenis kayu yang berbeda di lingkungan ekstrem di Bumi.

Sampah luar angkasa menjadi permasalahan lantaran makin banyak satelit yang diluncurkan ke atmosfer.

Satelit dari kayu akan mudah terbakar tanpa melepaskan zat-zat berbahaya ke lapisan atmosfer atau menghujani permukaan bumi dengan puing-puing ketika jatuh ke Bumi.

Artwork image of space debris
Getty Images
Gambar ilustrasi: Sebelumnya diperkirakan satelit Rusia yang mati dan segmen roket China yang dibuang kemungkinan datang dalam jarak 25 meter satu sama lain, demikian kata LeoLabs.

"Kami sangat prihatin dengan kenyataan bahwa seluruh satelit yang kembali memasuki atmosfer bumi terbakar dan menciptakan partikel kecil alumina, yang akan mengambang di lapisan atas atmosfer selama bertahun-tahun," kata Takao Doi, profesor dari Universitas Kyoto sekaligus astronaut Jepang, kepada BBC.

"Pada akhirnya, ini akan berdampak terhadap lingkungan di Bumi."

Masalah ini kemudian memotivasi Takao Doi dan rekan-rekannya untuk mengembangkan satelit model baru.

"Tahap selanjutnya adalah mengembangkan model rekayasa satelit, kemudian kami akan membuat model penerbangan," tambah Prof Doi.

Sebagai astronaut dia mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Maret 2008.

Selama misi itu, dia menjadi orang pertama yang melempar bumerang di luar angkasa yang telah dirancang secara spesifik untuk digunakan dalam gravitasi mikro.

Sumitomo Forestry, anak perusahaan Sumitomo Group, yang didirikan lebih dari 400 tahun lalu, mengatakan akan mengembangkan material kayu yang sangat tahan pada perubahan suhu dan sinar matahari.

Kayu yang digunakan adalah "rahasia litbang" kata juru bicara perusahaan kepada BBC.

Sampah luar angkasa

Para ahli telah memperingatkan peningkatan ancaman sampah luar angkasa yang akan menghujani Bumi, karena lebih banyak pesawat luar angkasa dan satelit yang diluncurkan.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan