Pertama di dunia, Jepang kembangkan satelit berbahan kayu untuk mengurangi sampah luar angkasa
Sebuah perusahaan Jepang berkolaborasi Universitas Kyoto untuk menjadi inovasi pertama membuat satelit dari kayu
Para pakar dan peneliti tengah menyelidiki berbagai pilihan untuk menghilangkan dan mengurangi sampah luar angkasa.
Ada hampir 6.000 satelit yang memutari Bumi, menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF). Sekitar 60% di antaranya sudah tidak berfungsi dan menjadi sampah luar angkasa.
Perusahaan riset Euroconsult memperkirakan 990 satelit akan diluncurkan setiap tahun dalam dekade ini, yang artinya pada 2028 akan ada 15.000 satelit yang akan mengorbit di Bumi.

Perusahaan miliuner Elon Musk, SpaceX, telah meluncurkan lebih dari 900 satelit Starlink dan berencana akan meluncurkan ribuan lainnya.
Sampah luar angkasa bergerak dengan kecepatan luar biasa, lebih dari 35.888 kilometer/jam, sehingga dapat menyebabkan kerusakan cukup besar pada benda yang terkena hantamannya.
Pada 2006, potongan kecil sampah luar angkasa telah menabrak Stasiun Luar Angkasa Internasional, membuat penyok jendela yang telah diberikan penguat.