Thailand lakukan tes Covid-19 kepada puluhan ribu warga setelah muncul wabah di pasar ikan
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di tengah upaya pemeringtah Thailand untuk membangkitkan kembali industri pariwisata menjelang musim libur Natal
Setelah berbulan-bulan terhindar dari peningkatan kasus virus sebagaimana terjadi di negara-negara tetangga, Thailand mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejauh ini.
Puluhan ribu warga menjalani tes Covid-19 setelah muncul ratusan kasus yang dikatakan berasal dari pasar ikan terbesar negara itu.
Selain melakukan pengetesan massal, pihak berwenang juga memberlakukan karantina wilayah di Samut Sakhon, provinsi di kawasan pesisir dekat dengan ibu kota Bangkok.
Di provinsi itu terdapat pasar ikan yang sebagian besar tenaga kerjanya berasal dari negara tetangga Myanmar.
Mereka kini telah diperintahkan untuk tinggal di rumah.
Thailand adalah negara pertama setelah China yang mencatat kasus Covid-19. Tetapi sejak itu, jumlah kasus yang ada relatif sedikit, lebih dari 4.000 kasus dan 60 kematian.
Lonjakan kasus ini tentu membuat khawatir masyarakat, karena selama ini warga mematuhi protokal kesehatan.
"Warga Thailand berhati-hati; mereka mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Mungkin ada sebagian kecil orang yang melanggar aturan, tetapi sebagian besar berhati-hati," jelas wartawan BBC Thailand, Issariya Praithongyaem.
Bagaimana lonjakan terjadi?
Kasus ini bermula dari seorang penjual udang yang berusia 67 tahun. Hasil tes perempuan Thailand itu menunjukkan positif pada Kamis (17/12).
Kasus yang muncul di pasar ikan Mahachai market - pusat industri hasil laut bernilai miliaran dolar - memicu program pengetesan massal.
Empat kasus dilaporkan hari berikutnya dan sampai Minggu (20/12) jumlah kasus melonjak menjadi 689 - sebagian besar adalah tenaga kerja migran dar Myanmar, kata Kementerian Kesehatan.
Ditambahkan penjual udang yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut tidak pernah meninggalkan wilayah Thailand dan pihak berwenang berusaha mencari tahu sumber penularan.
Langkah apa saja yang diambil?
Selain menggalakan pengetesan, para pekerja migran asal Myanmar yang tinggal di sekitar pasar juga diperintahkan untuk mengosongkan rumah mereka, lapor kantor beita AFP.