Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Mark Zuckerberg: Saya Yakin Hasil Pemilihan Sudah Jelas, Joe Biden akan Menjadi Presiden Kita

Mark Zuckerberg menegaskan bahwa seluruh warga Amerika seharusnya memiliki keyakinan bahwa Pemilu AS berlangsung jujur dan adil.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Arstechnica.com
Mark Zuckerberg bersama Facebook Network 

Beberapa minggu sebelum Pemilu digelar, Facebook memperkenalkan pembatasan baru.

Kebijakan baru jejaring sosial ini mendorong Partai Republik di Komite Kehakiman Senat untuk memanggil Zuckerberg agar memberikan penjelasan atas tindakan sensor dan pembatasan kebebasan berbicara pada Oktober lalu.

Baca juga: Pemerintahan Trump Dikabarkan Menyembunyikan Pesan-pesan untuk Joe Biden dari Para Pemimpin Dunia

"Kami telah melihat Big Tech, kami telah melihat Twitter dan Facebook secara aktif ikut campur dalam pemilihan ini dengan cara yang tidak ada dalam sejarah negara kami," kata Senator Partai Republik Ted Cruz.

Trump bersama dengan anggota lainnya di Partai Republik juga mengecam Facebook karena membatasi peredaran cerita dari The New York Post tentang potensi transaksi korup Joe Biden dan putranya, Hunter di Ukraina.

"Belum pernah kami melihat penyensoran aktif dari publikasi pers besar terkait tuduhan serius korupsi salah satu dari dua calon Presiden," tegas Cruz.

Di parlemen AS, Partai Republik juga meminta kolega Demokrat mereka untuk mengadakan agenda dengar pendapat darurat serupa mengenai isu 'sensor Big Tech dan campur tangan pemilu'.

Pada hari Rabu lalu, Facebook menegaskan akan terus melakukan pelarangan sementara terhadap iklan yang terkait dengan pemilu AS, setidaknya selama satu bulan ke depan.

Joe Biden Bersiap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya
Joe Biden Bersiap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya (Instagram @joebiden @realdonaldtrump)

Media AS melaporkan bahwa Demokrat dan Republik prihatin atas tindakan Facebook yang menyembunyikan iklan politik karena akan ada pemilihan Senat di Georgia.

Kemudian pada hari Selasa lalu, Facebook dikabarkan menarik beberapa halaman yang terhubung dengan mantan Kepala Strategi Administrasi Trump, Steve Bannon karena diduga menyebarkan informasi yang keliru tentang pemilihan presiden 2020 AS.

Selanjutnya, pada awal November, The Washington Post melaporkan bagaimana Facebook, yang juga memiliki media sosial Instagram, dapat menggunakan teknik pelarangan bayangan terhadap Trump dan anggota keluarganya selama berlangsungnya kampanye pemilu 2020.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved