Jumat, 3 Oktober 2025

Filipina Dilanda Topan Vamco, Orang-orang Mengungsi ke Atap Rumah, Korban Meninggal Capai 39 Jiwa

Pada Jumat (13/11/2020), ribuan orang Filipina dievakuasi dari lokasi banjir dan air masih tinggi meski sebagian besar telah surut.

Twitter onlythbravelou
Filipina dilanda Topan Vamco melewati utara Manila antara provinsi Bulacan dan Pampanga pada Rabu malam (11/11/2020) dan Kamis dini hari, (12/11/2020). 

Aparat Kepolisian Filipina mengatakan, llebih dari 100.000 orang telah diselamatkan, termasuk 41.000 di wilayah ibu kota.

Sekira 3,8 juta rumah tangga kehilangan aliran listrik di metropolitan Manila dan provinsi-provinsi terpencil.

Tetapi para kru telah memulihkan listrik di banyak daerah dan listrik diperkirakan akan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar tiga hari.

Kantor pemerintah ditutup dan kelas sekolah umum ditangguhkan pada Jumat ini.

Baca juga: Badai Eta Hantam Amerika Tengah, Ratusan Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah 5 Oktober: Angin Topan Mengamuk di India, Tewaskan 60.000 Orang

Filipina juga Dilanda Topan Goni

Untuk diketahui, Topan Vamco menghantam Filipina setelah Topan Goni.

Topan Goni merupakan salah satu topan terkuat di dunia tahun ini, yang menyebabkan lebih dari 30 orang tewas atau hilang dan merusak atau menghancurkan 270.000 rumah.

Puluhan ribu orang tetap mengungsi.

Filipina dilanda sekira 20 topan dan badai tropis setiap tahun dan juga rawan gempa seismik karena terdapat beberapa gunung berapi aktif.

Ini membuat Filipina menjadi salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia.

Baca juga: Vietnam Diterjang Topan dan Tanah Longsor, 35 Orang Tewas

Utas Twitter

Secara terpisah, utas Twitter tentang bencana banjir di Filipina menjadi viral.

Unggahan yang dibagikan oleh akun anonim menunjukkan kondisi saat ini di Filipina.

Terlihat dari beberapa gambar, tak hanya manusia yang menyelamatkan diri dari air banjir setinggi atap rumah, bahkan hewan peliharaan pun terlihat membutuhkan evakuasi.

"Sampai hari ini, topan besar lainnya telah melanda Filipina," terang utas tersebut.

"Rumah hancur karena banjir. Orang-orang juga terjebak di atap mereka menunggu untuk diselamatkan," papar utas tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved