Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Jokowi dan Sejumlah Pemimpin Dunia Sudah Ucapkan Selamat ke Joe Biden, Kecuali China dan Korut
Presiden Indonesia Joko Widodo termasuk satu diantara belasan pimpinan negara yang mengucapkan selamat ke Biden.
Dia mengatakan dia berharap untuk "meningkatkan kerja sama antara Nigeria dan Amerika Serikat, terutama di tingkat ekonomi, diplomatik dan politik, termasuk khususnya dalam perang melawan terorisme".
Afrika Selatan
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan di Twitter bahwa pemerintahnya menanti untuk, "bekerja sama dengan Anda dan memperdalam ikatan persahabatan dan kerja sama kita".
Irak
Presiden Barham Saleh menyampaikan "ucapan selamat terhangat" kepada Biden, menggambarkannya sebagai "teman dan mitra tepercaya dalam upaya membangun Irak yang lebih baik. Kami berharap dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama kita dan memperkuat perdamaian dan stabilitas di seluruh Timur Tengah" .
Mesir
Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengatakan Mesir, negara Arab terpadat, berharap untuk "memperkuat hubungan bilateral strategis antara Mesir dan AS untuk kepentingan kedua negara dan rakyat".
Jepang
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memfokuskan pesan ucapan selamatnya pada masalah keamanan.
"Salam hangat untuk @JoeBiden dan @KamalaHarris. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk lebih memperkuat Aliansi Jepang-AS dan memastikan perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya," tulis Suga di Twitter.
Korea Selatan
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan di Twitter, "Selamat untuk @JoeBiden dan @KamalaHarris. Aliansi kita kuat dan ikatan antara kedua negara kita sangat kuat. Saya sangat berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk nilai-nilai kita bersama."
Meksiko
Namun Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan terlalu dini untuk memberi selamat kepada Biden dan dia akan menunggu "semua masalah hukum" dalam pemilihan AS diselesaikan.
"Kami tidak ingin ceroboh. Kami tidak ingin bertindak sembrono dan kami ingin menghormati penentuan nasib dan hak-hak rakyat sendiri," kata Lopez Obrador, yang memiliki hubungan baik dengan Trump, kepada wartawan.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com