Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Pilpres AS 2020, Para Ahli Kecam Klaim Trump: Menghitung Suara Bukanlah Penipuan
Jutaan surat suara masih dihitung di negara bagian yang menjadi medan pertempuran kritis yang pada akhirnya akan menentukan pemenang Pilpres AS 2020.
"Kami harus punya alasan mengapa menghentikan perhitungan suara. Anda tak bisa hanya berhenti menghitung dan melihat apakah prosedurnya berjalan dengan benar," katanya.
Baca juga: Pilpres AS Memanas, Pendukung Donald Trump Serbu Pusat Penghitungan Suara
Baca juga: Donald Trump Dikabarkan Marahi Pemilik Fox News Terkait Pemberitaan Kemenangan Joe Biden di Arizona

Tidak ada bukti apapun
Lebih jauh, Michael Gilbert, seorang profesor hukum di Universitas Virginia, menunjukkan, komentar Trump baru-baru ini tentang integritas sistem pemungutan suara bukanlah hal baru.
Trump membuat tuduhan kecurangan pemilih setelah pemilu 2016.
Pada waktu itu, Trump mengklaim tanpa bukti bahwa tiga juta suara diberikan secara ilegal.
"Tidak pernah ada bukti untuk mendukung klaim tersebut," kata Gilbert kepada Al Jazeera.
Tetapi tahun ini, kombinasi keadaan tertentu telah memicu klaim pemimpin Republik yang tidak terbukti, seperti pandemi Covid-19 dan banyaknya suara yang masuk sebelum Hari Pemilihan.
Memiliki begitu banyak surat suara berarti penghitungan akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.
"Semakin lama waktunya, berpotensi menimbulkan keraguan di benak orang tentang integritas dari apa yang terjadi", kata Gilbert.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)