Minggu, 5 Oktober 2025

Gara-gara Perang Teknologi di AS dan India, ByteDance TikTok Relokasi 10.000 Pekerjaan ke China

Pemilik TikTok, ByteDance, telah memutuskan untuk mengembalikan pekerjaan ke pasar domestiknya di China

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Ist.
Aplikasi TikTok. 

Namun kesepakatan itu gagal setelah London gagal mengeluarkan pernyataan resmi.

Perusahaan unicorn China ini juga mengumumkan rencana untuk membangun pusat data senilai 500 juta Euro di Dublin, Irlandia untuk menampung data penggunanya di Eropa.

Perlu diketahui, selain TikTok, perusahaan daratan lainnya seperti Huawei Technologies, WeChat's Tencent, dan pembuat chip SMIC juga telah terkena langkah-langkah perdagangan utama AS, mereka masuk dalam daftar hitam dan mendapatkan pembatasan akses pada teknologi utama seperti semikonduktor.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved