Gara-gara Perang Teknologi di AS dan India, ByteDance TikTok Relokasi 10.000 Pekerjaan ke China
Pemilik TikTok, ByteDance, telah memutuskan untuk mengembalikan pekerjaan ke pasar domestiknya di China
Namun kesepakatan itu gagal setelah London gagal mengeluarkan pernyataan resmi.
Perusahaan unicorn China ini juga mengumumkan rencana untuk membangun pusat data senilai 500 juta Euro di Dublin, Irlandia untuk menampung data penggunanya di Eropa.
Perlu diketahui, selain TikTok, perusahaan daratan lainnya seperti Huawei Technologies, WeChat's Tencent, dan pembuat chip SMIC juga telah terkena langkah-langkah perdagangan utama AS, mereka masuk dalam daftar hitam dan mendapatkan pembatasan akses pada teknologi utama seperti semikonduktor.