Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Begini Media Internasional Memberitakan Pilpres Amerika Serikat, Ada yang Anggap Memalukan

Begini media asing memberitakan Pemilu Amerika Serikat 2020, ada yang anggap memalukan.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase tangkap layar globaltimes.cn & kommersant.ru
Pemberitaan media internasional mengenai Pemilu Amerika Serikat 2020. 

Sedangkan, sebuah opini oleh kritikus, Sergei Strokan, membahas apakah Trump atau Biden yang lebih baik untuk Rusia.

Pada akhirnya, Strokan berpendapat bahwa "ada semakin banyak alasan untuk sampai pada kesimpulan bahwa kita tidak membutuhkan Amerika untuk waktu yang lama, meskipun kita tidak secara terbuka mengakui hal ini."

4. Media di Luar Eropa

Eropa bukan satu-satunya benua yang mengawasi Pilpres Amerika Serikat 2020 dengan cermat.

Amerika Latin juga berfokus pada persaingan tersebut, serta pentingnya suara Hispanik.

Pemberitaan El Pais mengenai Pemilu AS 2020, pada 3 November 2020.
Pemberitaan media Amerika Latin, El Pais, mengenai Pemilu AS 2020, pada 3 November 2020. (Tangkap layar elpais.com)

Media online bernama El Pais menulis, suara Latin akan menentukan di Florida, Pennsylvania, dan Arizona.

El Pais juga menyebut bahwa partisipasi pemilih Hispanik di beberapa negara bagian dapat membatalkan pemilhan presiden di AS.

Hubungan AS dengan Amerika Latin agak tegang, mengingat penentangan Trump terhadap imigrasi dan intervensi AS selama pemberontakan politik Venezuela 2019 melawan rezim sayap kiri Presiden Nicolas Maduro.

Surat kabar di wilayah tersebut, termasuk Buenos Aires Times di Brasil, menyoroti bagaimana pemilu tersebut dapat menentukan fase selanjutnya dari hubungan AS-Amerika Latin.

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat dan Kisah Keluarga yang Berantakan karena Beda Pilihan Capres

Surat kabar Venezuela, El Universal, menyebut Pemilu AS sebagai "kampanye paling anomali dan bermusuhan di lautan ketidakpastian."

Sementara itu, surat kabar Brasil, Folha de S. Paolo, mencatat bahwa pemilu diperkirakan akan menghasilkan rekor jumlah pemilih, mengingat lebih dari 94 juta suara telah diberikan di AS sebelum 3 November 2020.

Jumlah tersebut sudah melebihi atau mendekati total suara pada tahun 2016.

Surat kabar itu juga menulis, pemerintahan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, masih percaya bahwa Trump akan kembali terpilih.

5. Media China

Di Asia, kantor berita China, Xinhua, berfokus pada pemungutan suara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved