Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Pilpres AS 2020: Trump Dapat Kecaman dari Warga Meksiko hingga Boneka Dibakar

Para pengunjuk rasa di Meksiko membakar boneka berwajah Presiden AS, Donald Trump. Aksi unjuk rasa itu berlangsung di perbatasan Meksiko-AS pada Sabtu

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
Nicholas Kamm / AFP
Presiden AS Donald Trump saat akanmenandatangani beberapa izin untuk memulihkan dominasi energi di cekungan Permian di Midland, Texas pada 29 Juli 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pengunjuk rasa di Meksiko membakar boneka berwajah Presiden AS, Donald Trump.

Aksi unjuk rasa itu berlangsung di perbatasan Meksiko-AS pada Sabtu (31/10/2020).

Tidak hanya 'wajah' Trump yang dibakar, boneka berwarna hijau yang merepresentasikan agen patroli perbatasan juga dihanguskan demonstran.

Mereka mengutuk kebijakan migrasi Presiden Trump, sebagaimana dilaporkan Reuters

Sekaligus mendesak warga Amerika Serikat untuk tidak memilihnya pada 3 November mendatang.

Lusinan aktivis migran berbaris di pagar pantai yang memisahkan Meksiko dengan AS, di Kota Tijuana.

Mereka meneriakkan sejumlah kecaman pada Trump.

Baca juga: Penelitian Stanford: Kampanye Trump Diyakini Sumbang 700 Kematian dan 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS

Baca juga: H-2 Pilpres AS: Ketika Trump dan Biden Dibandingkan untuk Kebijakan Mengatasi China

Presiden AS Donald Trump setelah berbicara dalam rapat umum Make America Great Again di Bandara Phoenix Goodyear 28 Oktober 2020, di Goodyear, Arizona.
Presiden AS Donald Trump setelah berbicara dalam rapat umum Make America Great Again di Bandara Phoenix Goodyear 28 Oktober 2020, di Goodyear, Arizona. (Brendan Smialowski / AFP)

"Trump, kami tidak akan membayar untuk tembok (perbatasan)  Anda," teriak demonstran.

Setelah itu massa aksi membakar boneka Trump yang ditempel pada sebuah tongkat.

Demonstan menyerukan agar warga AS memilih penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden.

"Kami meminta orang-orang untuk memilih penentang Trump dan mendukung adanya harapan."

"Biden telah menjanjikan kami reformasi migrasi kemanusiaan, kami akan mengawasi untuk memastikan janji tersebut ditepati kali ini," kata Hugo Castro, seorang aktivis migran Meksiko-Amerika.

Trump dari Partai Republik akan menghadapi Joe Biden pada pemilihan 3 November mendatang.

Di hari itu, AS akan mendapat kepastian apakah Trump menjadi presiden 4 tahun lagi atau Joe Biden menggantikannya.

Trump sebelumnya pernah berjanji akan menghentikan imigrasi ilegal dari Meksiko.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved