Sabtu, 4 Oktober 2025

Arab Saudi Gagal Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB Tetapi Rusia dan China Masuk

Hasil ini menjadi pukulan telak bagi upaya Arab Saudi untuk meningkatkan citranya setelah pembunuhan wartawan Washington Post Jamal Khashoggi.

Editor: Johnson Simanjuntak
AP Photo /KOMPAS.com
Markas PBB di AS. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK -- China dan Rusia terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tiga tahun kedepan, pada Selasa (13/10/2020) waktu setempat di New York.

Namun Arab Saudi gagal dalam upayanya untuk memenangkan tempat di badan 47 kursi dewan HAM PBB.

Hasil ini menjadi pukulan telak bagi upaya Arab Saudi untuk meningkatkan citranya setelah pembunuhan wartawan Washington Post Jamal Khashoggi.

Pakistan dan Kuba juga terpilih dalam pemungutan suara rahasia pada Selasa (13/10/2020) yang dilakukan di markas PBB di New York untuk mengisi 15 kursi kosong, yang didistribusikan di antara lima wilayah.

Prancis dan Inggris terpilih tanpa dukungan untuk mewakili Eropa.

Anggota PBB yang berjumlah 193 negara itu juga memilih Pantai Gading, Gabon, Malawi, Kuba, Bolivia, Uzbekistan, Prancis, dan Inggris menjadi dewan 47 anggota.

Wartawan Freelance Indonesia melakukan aksi solidaritas di Kedutaan Besar Arab Saudi , Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018). Wartawan Freelance Indonesia menggelar aksi solidaritas dan unjuk rasa terhadap kasus hilangnya Jamal Kashoggi wartawan Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID)
Wartawan Freelance Indonesia melakukan aksi solidaritas di Kedutaan Besar Arab Saudi , Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018). Wartawan Freelance Indonesia menggelar aksi solidaritas dan unjuk rasa terhadap kasus hilangnya Jamal Kashoggi wartawan Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID) (TRIBUN/ABRAHAM DAVID)

Senegal, Nepal, Pakistan, Ukraina, dan Meksiko terpilih kembali untuk masa jabatan tiga tahun kedua.

Anggota dewan tidak dapat menjabat lebih dari dua masa jabatan berturut-turut.

Para anggota baru akan memulai masa jabatan mereka pada 1 Januari 2021.

Baca juga: PBB Adakan Pembicaraan Darurat di Hari Ketiga Perang Armenia dan Azerbaijan

Satu-satunya wilayah yang diperebutkan dalam pemilihan 2020 adalah Asia-Pasifik, di mana China dan Arab Saudi saling berebut kursi dengan Pakistan, Uzbekistan dan Nepal untuk empat kursi.

China menarik 139 suara, turun dari periode terakhir kali pada 2016 ketika memperoleh 180 suara.

Arab Saudi, berada di urutan kelima dengan hanya 90 suara, dikalahkan oleh Nepal dengan 150 suara.

Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif Democracy for the Arab World Now (DAWN), organisasi yang didirikan oleh Jamal Khashoggi, mengatakan, "Ini menggambarkan betapa buruknya putra mahkota Mohammed bin Salman telah merusak citra negaranya, Saudi di dunia, sehingga kalah dalam pemilihan di dewan HAM PBB sementara China dan Rusia berhasil memenangkan kursi. Meskipun ratusan juta dolar yang telah dia habiskan untuk aksi hubungan masyarakat untuk menutupi pelanggaran anehnya, komunitas internasional tidak memilih Saudi."

Kekalahan Saudi dalam lobi menit-menit terakhir yang intensif dari organisasi hak asasi manusia karena ada yang peringatkan, kredibilitas lembaga akan dipertaruhkan, jika Arab Saudi, Rusia dan China semuanya terpilih mengingat sejarah mereka baru-baru ini.

Rusia dalam beberapa minggu terakhir dituduh menggunakan racun saraf kelas militer untuk meracuni pemimpin oposisi Alexander Navalny.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved