Sabtu, 4 Oktober 2025

Beruang Grizzly Serang Pemburu hingga Tewas, Jadi Kasus Kematian Pertama di Taman Nasional Alaska

Seekor beruang grizzly atau beruang cokelat menyerang seorang pemburuh hingga tewas.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Istimewa
Ilustrasi beruang. 

Seekor Beruang di Italia Dijatuhi Hukuman Mati karena Menyerang 2 Pendaki, Muncul Petisi Penolakan

Seekor beruang cokelat dijatuhi hukuman mati setelah menyerang dua pendaki di Italia.

Kelompok hak hewan telah meminta penundaan eksekusi setelah serangan itu.

Kejadian itu bermula ketita Fabio Misseroni (59), dan putranya Christian Misseroni (28) mendaki Gunung Peller di Trentino, Italia Senin (22/6/2020) lalu.

Tiba-tiba, seekor beruang melompat ke jalan setapak di depan mereka.

Beruang itu menggigit kaki lelaki Christian.

Refleks, sang ayah melompat ke punggung mamalia itu agar putranya bisa melarikan diri dikutip dari CNN.

ilustrasi beruang hutan
Ilustrasi beruang hutan.

Baca: Bergulat dengan Beruang di Kebun Binatang, Pria Ini Kena Denda hingga Rp 107 Juta

Baca: Badan Tercabik, Petani Karet Diterkam Beruang Muara Enim dan Nyaris Tewas

Serangan itu menyebabkan beruang yang mengamuk itu memukul Fabio.

Pukulannya cukup kuat hingga mematahkan kaki Fabio di tiga tempat.

Dalam upaya menyelamatkan ayahnya, Christian melompat-lompat dan bertepuk tangan mengalihkan perhatian beruang.

Christian berhasil mengalihkan perhatian hewan itu yang lari ke hutan.

Menanggapi kejadian tersebut, Gubernur Trentino, Maurizio Fugatti, menandatangani perintah pemusnahan yang memungkinkan penangkapan dan pembunuhan beruang itu.

Sementara itu, Institut Nasional Italia untuk Perlindungan Lingkungan dan peraturan Penelitian menyerukan beruang yang menyerang manusia untuk di-eutanasia atau suntik mati.

Perintah itu mendorong perburuan hewan yang dipimpin oleh pihak berwenang, yang berusaha mengidentifikasi menggunakan air liur dan bulu yang tersisa dalam luka yang diderita ayah dan anak.

beruang dan anaknya
Ilustrasi beruang hutan dan anak-anaknya

Kamera pengintai yang berbasis data DNA digunakan oleh para pejabat di wilayah setempat untuk melacak beruang.

Hal ini dilakukan karena adanya sejumlah serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved