Selasa, 30 September 2025

Alexei Navalny Diduga Diracun dengan Racun Saraf Novichok, Apa Itu?

Beberapa varian Novichok dianggap lima hingga delapan kali lebih beracun daripada agen saraf VX.

Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ambil bagian dalam pawai untuk mengenang pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2020. 

Ketika ini dicampur, mereka bereaksi untuk menghasilkan agen toksik aktif.

"Salah satu alasan utama agen ini dikembangkan adalah karena bagian komponennya tidak ada dalam daftar terlarang," kata Prof Stephens.

Baca: Liga Jerman Kembali Bergulir 20 September, Laga Berpeluang Dihadiri Penonton Umum

Baca: Patriarch Ortodoks Rusia Tahbiskan Uskup untuk Jakarta, Indonesia

Pengaruh Cepat

Lebih jauh, Novichok dirancang agar lebih beracun daripada senjata kimia lainnya, jadi beberapa versi akan mulai berlaku dengan cepat.

Sekira, agen saraf Novichok dapat bereaksi dalam urutan 30 detik hingga dua menit.

Jalur utama pemaparan kemungkinan besar melalui pernapasan atau dikonsumsi, meski pun bisa juga diserap melalui kulit.

Baca: Pria Asal Muratara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan, Ada Luka Robek di Lehernya

Gejalanya Mirip dengen Agen Lain

Agen novichok memiliki efek yang mirip dengan agen saraf lainnya, agen ini bekerja dengan memblokir pesan dari saraf ke otot, menyebabkan kolapsnya banyak fungsi tubuh.

Dr Mirzayanov mengatakan tanda pertama yang harus diperhatikan adalah miosis, penyempitan pupil yang berlebihan.

Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan kejang dan gangguan pernapasan, katanya.

"(Kemudian mulailah) kejang dan muntah terus menerus, dan kemudian berakibat fatal," terangnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan