Sabtu, 4 Oktober 2025

Yunani-Mesir Sahkan Kesepakatan Maritim, Setelah Turki Umumkan akan Adakan Latihan di Mediterania

Yunani dan Mesir mengesahkan kesepakatan maritim beberapa jam setelah Turki memperpanjang latihan angkatan laut di Mediterania Timur.

AA/Ministry of National Defense
ILUSTRASI Kapal Oruc Reis - Yunani-Mesir Sahkan Kesepakatan Maritim, Setelah Turki Umumkan akan Adakan Latihan di Mediterania 

TRIBUNNEWS.COM - Yunani dan Mesir mengesahkan kesepakatan maritim beberapa jam setelah Turki memperpanjang latihan angkatan laut di Mediterania Timur.

Mereka mengatakan akan mengadakan latihan menembak di wilayah tersebut pekan depan.

Mengutip Al Jazeera,  perjanjian yang disepakati Athena-Kairo ini dipandang sebagai tanggapan atas kesepakatan Turki-Libya yang ditandatangi pada 2019 lalu.

Kesepakatan tersebut kabarnya memungkinkan Turki mengakses area di wilayah yang ditemukan memiliki hidrokarbon besar.

Baca: Pengakuan Harry Maguire Terkait Kasus Kerusuhan di Yunani

Baca: Jerman Peringatkan Konflik Turki vs Yunani Mencapai Tahap Sangat Kritis

ILUSTRASI Kapal Oruc Reis - Yunani-Mesir Sahkan Kesepakatan Maritim, Setelah Turki Umumkan akan Adakan Latihan di Mediterania
ILUSTRASI Kapal Oruc Reis - Yunani-Mesir Sahkan Kesepakatan Maritim, Setelah Turki Umumkan akan Adakan Latihan di Mediterania (AA/Ministry of National Defense)

Di bawah perjanjian tersebut, Mesir dan Yunani memiliki izin untuk mengumpulkan keuntungan maksimal dari sumber daya yagn tersedia di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), termasuk cadangan minyak dan gas.

Untuk diketahui, kesepakatan serupa antara Italia-Yunani juga disetujui pada Rabu (26/8/2020).

Pengasahan Kesepakatan Terbilang Mendesak

Lebih jauh, Juru bicara Yunani, Stelios Petsas mengatakan, pengesahan kesepakatan ini terbilang mendesak, mengingat Turki melakukan kegiatan yang dianggap ilegal di wilayah tersebut.

Terkait hal ini, Perdana Menteri Yunani Kyraikos Mitsotakis mengumumkan kepada parlemen, akan ada undang-undang lain untuk memperpanjang zona pesisir Yunani di Laut Ionia.

Baca: Ini Sosok 8 WNI yang Ikut Temukan Cadangan Gas Terbesar Dunia di Turki

Baca: Dengar Laporan Terhadap Angel Lelga, Ibunda Vicky Prasetyo Datang dari Turki: Saya Kaget

Awalnya, panjang pesisir sekira 11 kilometer, dengan undang-undang yang akan diperbarui, akan diperpnajang menjadi 22 kilometer di bawah konvensi maritim internasional.

Turki-Yunani Sudah Lama Berselisih Hak Sumber Daya Hidrokarbon

Untuk diketahui, Turki dan Yunani yang merupakan sekutu NATO, telah berselisih mengenai hak sumber daya hidrokarbon di kawasan Mediterania timur.

Ketegangan dua negara tersebut meningkat setelah Ankara mengirim kapal survei seismik Oruc Reis di daerah yang disengketakan menyusul pakta antara Athena dan Kairo.

Turki mengatakan pakta itu melanggar landas kontinennya sendiri.

Perjanjian itu juga tumpang tindih dengan zona maritim yang disetujui Turki dengan Libya tahun lalu, yang dikecam sebagai ilegal oleh Yunani.

Baca: Buntut Serang Polisi Yunani, Harry Maguire Dikabarkan Tawarkan Uang Damai

Baca: POPULER: Yunani Disebut Usir 1.072 Migran, Ditelantarkan di Atas Perahu di Tengah Laut

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved