Virus Corona
Perbatasan Kanada-AS akan Ditutup Hingga 21 September 2020
Pemerintah federal akan memperpanjang penutupan perbatasan darat Kanada-AS selama 30 hari lagi hingga 21 September 2020.
Kekecewaan Kongres karena Pembatasan Diperpanjang
Secara terpisah, Brian Higgins, anggota kongres Partai Demokrat untuk distrik New York yang mencakup Buffalo dan wilayah Niagara, mengatakan dia kecewa tetapi tidak terkejut bahwa penutupan perbatasan diperpanjang.
"Saya telah bekerja dengan pejabat Kanada di tingkat federal selama beberapa bulan menuju tujuan untuk mendapatkan keputusan yang disepakati bersama untuk membuka perbatasan atau, singkatnya, memperluas kategori siapa yang merupakan pelancong penting," kata Higgins,.
Rupanya, hampir dua lusin anggota Kongres menandatangani surat pada Juli kemarin, menyerukan rencana untuk membuka kembali perbatasan.
"Tetapi saya menyadari bahwa tanggapan pemerintah federal Kanada terhadap COVID-19 sangat awal, kuat, dan tegas," katanya.
"(Sementara) tanggapan pemerintah federal Amerika lambat, kacau, dan bermusuhan," ungkapnya.
Higgins mengatakan dia tidak berpikir Washington ingin menutup perbatasan tetapi tidak punya banyak pilihan.
Baca: Justin Trudeau Klaim Penanganan Covid-19 Kanada Lebih Baik daripada Amerika Serikat
Sementara itu, dia mengatakan penutupan perbatasan berdampak pada distriknya.
"Di Buffalo dan bagian barat New York, dua waralaba olahraga profesional - NFL Buffalo Bills, NHL Buffalo Sabres, sangat bergantung pada pemegang tiket musiman Kanada untuk kedua waralaba tersebut," katanya.
"Empat puluh lima persen dari bisnis kami di Buffalo, Bandara internasional Niagara adalah warga negara dari Kanada, sebagian besar dari Ontario," terangnya.
"Ekonomi ritel kami sangat bergantung pada pembeli Kanada.
"Orang Kanada menghabiskan 10 juta dolar setahun untuk perawatan kesehatan," katanya.
Dengan putus asa, dia mengaku, semua sektor tersebut jelas terhenti karena adanya perpanjangan pembatasan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)