Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Diragukan Para Ahli dari Amerika

Pejabat tinggi Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menyebut vaksin Covid-19 dari Rusia melewatkan "bagian penting" dari proses perizinan

Facebook Vladimir Putin
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 dari Rusia, Vladimir Putin 

Putin menjelaskan, vaksin tersebut merupakan kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Institut Gamaleya di Moskow.

Menurut pengakuannya, vaksin itu mendapat persetujuan regulasi setelah dilakukan uji coba terhadap manusia sekitar kurang dari dua bulan ini.

Baca: Vladimir Putin Umumkan Vaksin Covid-19 Pertama Buatan Rusia, Diklaim Efektif Kembangkan Imun

"Saya ulangi, vaksin telah lulus semua tes yang diperlukan. Yang paling penting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efisiensinya," ungkap Putin.

Putin mengaku anak perempuannya telah menerima dua suntikan vaksin.

Dia menjelaskan, putrinya memiliki suhu 38 derajat celcius pada hari pertama vaksinasi, tetapi turun menjadi 37C esok harinya.

"Dia mengalami sedikit peningkatan suhu setelah dosis kedua vaksin, tetapi sekarang sudah merasa sehat dan memiliki jumlah antibodi yang tinggi," ujarnya.

Baca: Puji Vaksin Covid-19 Buatan Rusia, Presiden Duterte Siap Jadi Kelinci Percobaan

Baca: Vladimir Putin Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup

Tetapi, Putin tidak mengatakan lebih rinci, siapa putri yang sudah menerima vaksin, Maria atau Katerina.

Otoritas Rusia menyatakan para pekerja medis, guru dan kelompok berisiko lainnya akan menjadi yang pertama diberi suntikan vaksin corona.

Putin menekankan vaksinasi akan bersifat sukarela.

Produksi vaksin dalam skala besar diharapkan dimulai pada bulan September.

Sedangkan vaksinasi massal dapat dimulai paling cepat pada bulan Oktober.

Baca: Reaksi WHO dan Ilmuan Terkait Klaim Vaksin Covid-19 oleh Presiden Rusia Vladimir Putin

Baca: Rusia Kembangkan Senjata Nuklir Hipersonik Baru, Vladimir Putin: Tak Ada Bandingannya di Dunia

Banyak ilmuwan dari berbagai negara meragukan keputusan Rusia untuk mendaftarkan vaksin sebelum uji coba fase 3 selesai dilakukan.

Sebab, uji coba fase 3 dianggap sebagai langkah penting sebelum vaksin menerima persetujuan regulasi.

Dengan pengumuman Putin ini, maka Rusia tercatat sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi mendaftarkan vaksin untuk Covid-19.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Inza Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved